Jumat, 15 Januari 2016

ILMU SOSIAL DASAR 14

Ilmu Sosial Dasar 14

Contoh Kehidupan Kerukunan Beragama

Kerukunan Umat Beragama di Susuru Ciamis Mesti Dipertahankan
Rabu, 13 Januari 2016

Author :

CIAMIS,FOKUSJabar.com:

Kerukunan umat beragama di Dusun Susuru, Desa Kerta Jaya, Kecamatan Panawangan, Kabupaten Ciamis patut dicontoh. Karena toleransi umat beragama di daerah tersebut sangat terjalin begitu baik.

Di daerah itu terdapat tiga penganut Agama dan keyakinan yang berbeda. Tetapi masyarakat setempat tetap rukun tidak pernah terjadi keributan diantara mereka.

” Disini penduduknya ada yang beragama Islam, Kristen dan aliran kepercayaan. Mereka tetap hidup rukun antar sesamanya,” kata Dandim 0613 Ciamis, Letkol Inf. Rudi Jan Pribadi, Rabu (13/1/2016).

Rudi mengatakan, kerukunan umat beragama yang ada di wilyah Susuru ini memang perlu terus dipertahankan agar kondusifitas kemanan tetap terjaga.

” Yang paling ditakutkan bagi kami bukan serangan langsung dari luar, tetapi perpecahan antar umat beragama yang sangat dikwatirkan,” jelasnya.

Menurut Dandim, dengan adanya perpecahan antar sesama bakal memudahkan pihak musuh mengusai Bangsa Indonesia kembali.

” Untuk itu agar musuh tidak bisa masuk, pertahankan terus rasa persatuan dan kesatuan diantara kita,” pungkasnya.

(Husen Maharaja/Bam’s)

Saya setuju dengan opini yang ditunjukkan penulis dalam artikel di atas, bahwa perpecahan antar umat merupakan yang paling ditakutkan. Karena jika dalam suatu lingkungan masyarakat yang tinggal memecah belah dan tidak bersatu, apalagi berselisih karena suatu perbedaan akan mempermudah musuh untuk merusak lingkungan tersebut. Sama halnya dengan Indonesia, jika umat beragama di Indonesia berselisih akan perbedaan agama, maka akan menjadi hancurlah negara ini(di Indonesia terdapat beragam agama dan kepercayaan), dan mempermudah orang asing untuk menguasai Indonesia.

Sumber
http://fokusjabar.com/2016/01/13/kerukunan-umat-beragama-di-susuru-harus-jadi-contoh/

ILMU SOSIAL DASAR 13

Ilmu Sosial Dasar 13

Contoh Kasus Prasangka, Diskriminasi dan Entosentrisme

A. Prasangka:

'Pembodohan Massa' soal Gerhana Matahari Total 1983
By Tanti Yulianingsih on 15 Jan 2016 at 20:55 WIB
Liputan6.com, Jakarta - Peristiwa gerhana matahari total (GMT) bukanlah yang pertama kali terjadi. Namun yang paling menghebohkan terjadi pada 11 Juni 1983. Sebab, kala itu fenomena astronomi tersebut ditayangkan secara langsung di televisi.

Namun, rumor terlanjur menyebar di kalangan masyarakat. "Ada semacam pembodohan massal, dengan mengatakan 'awas, hati-hati gerhana bisa membutakan mata'," kata Kepala Lapan Thomas Djamaluddin dalam wawancara khusus kepada Liputan6.com beberapa waktu lalu.

Bahkan, dia menambahkan, ada yang bertindak ekstrem sampai-sampai seluruh jendela rumah ditutup. "Seakan matahari memancarkan radiasi berbahaya," imbuh Thomas.

Tak hanya di situ, di suatu daerah, mata hewan-hewan penghuni kebun binatang ditutup, agar mereka tak buta.

Fenomena langka yang jalur totalitasnya melintasi Jawa disiarkan langsung di TVRI -- stasiun televisi satu-satunya di Indonesia kala itu.

Setelah gerhana matahari total heboh itu, fenomena alam serupa tercatat pernah terjadi pada 1988 dan 1995.

Di negara lain, gerhana matahari total juga ditakuti karena dianggap pertanda buruk. Ibu hamil bersembunyi, gerhana diyakini berdampak pada bayi.

Tak Berbahaya

Insiden pembodohan massal itu ternyata menggelitik Peneliti Utama Astronomi dan Astrofisika Lapan, Thomas Djamaluddin. Ia menuturkan, gerhana matahari total adalah fenomena yang luar biasa bukan peristiwa penuh marabahaya.

"Padahal Matahari sama seperti yang kita lihat kok. Yang membahayakan itu, kalau kita tidak berhati-hati melihatnya," kata dia.

Alumni Kyoto University tersebut menambahkan, pada saat gerhana sebagian, secara refleks mata sudah merasa silau.

"Maka jangan dipaksakan atau berlomba melihat matahari secara langsung. Itu sangat berbahaya."

Pada saat gerhana total, tambah Thomas, justru paling bagus melihat langsung. Tanpa kaca mata, tak perlu pakai filter.

Thomas juga mengungkapkan, gerhana matahari total 2016 yang akan terjadi pada 9 Maret mendatang merupakan yang pertama terjadi pada Abad ke-21 di Indonesia. Untuk itulah, Lapan meluncurkan hitung mundur 55 hari jelang gerhana matahari total.

Gerhana matahari berikutnya akan terjadi di Indonesia pada 2019 -- yakni gerhana matahari cincin. Sementara, gerhana matahari total berikutnya baru melintas di wilayah Nusantara pada 20 April 2023.

Sumber
http://m.liputan6.com/news/read/2412593/pembodohan-massa-soal-gerhana-matahari-total-1983


B. Diskriminasi:

Rabu, 23/12/2015 08:56

Ternyata Ada Diskriminasi Gender dalam Harga Barang
Windratie, CNN Indonesia

Jakarta, CNN Indonesia -- Jadi perempuan ternyata ongkosnya tidak murah. Di New York, harga produk perempuan ternyata lebih mahal dari produk laki-laki untuk jenis produk yang sama. Dilaporkan oleh NY Daily News, pejabat kota New York menemukan bahwa barang-barang perempuan, dari skuter, celana jeans, atau pisau cukur, harganya jauh lebih tinggi.

Badan urusan konsumen Kota New York memeriksa sekitar 800 produk yang memiliki versi laki-laki dan perempuan jelas.

Produk-produk itu dijual di puluhan toko di kota dan toko online. Mereka menemukan, produk perempuan harganya rata-rata tujuh persen lebih tinggi dari item yang sama untuk laki-laki, berdasarkan laporan yang dikeluarkan pekan lalu.

Dari semua barang yang diuji, barang versi perempuan harganya naik sebanyak 42 persen. Sementara, barang yang sama untuk versi laki-laki harganya naik hanya 18 persen.

“Diskriminasi gender tidak bisa diterima. Dan ketika kita tahu bahwa perempuan lebih sedikit belanja dari laki-laki setiap tahun, studi ini menemukan adanya diskriminasi yang menyudutkan konsumen perempuan,” kata Mayor de Blasio.

Dia mengatakan dewan kota akan menekan para pengecer untuk mengubah disparitas harga dalam gender.

Perbedaan harga terbesar ada pada barang-barang perawatan pribadi. Barang-barang perawatan perempuan harganya rata-rata 13 persen lebih tinggi dari produk yang sama untuk produk perawatan laki-laki.

Analisa terhadap empat industri lain juga melihat adanya kesenjangan harga sebesar empat persen untuk pakaian anak-anak, tujuh persen untuk mainan dan perlengkapan anak-anak, delapan persen untuk pakaian orang dewasa, dan delapan persen untuk produk perawatan rumah tangga.

Para pejabat kota mengatakan temuan tersebut menyimpulkan bahwa perempuan mengeluarkan ribuan dolar lebih banyak dari laki-laki untuk sepaket barang yang sama.

Meski tidak ada hukum mengatur hal ini, tapi pejabat kota sedang mengirimkan surat kepada para pengecer, meminta agar mereka mengubah kebijakan harga diskriminatif gender tersebut.

Sumber
http://m.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20151222083845-277-99766/ternyata-ada-diskriminasi-gender-dalam-harga-barang/

C. Etnosentrisme:

'Carok Itu Buruk, Kenapa Dijadikan Kebanggaan'
Rabu, 26 Agustus 2015 04:00 WIB

TRIBUNNEWS.COM, PAMEKASAN – Tradisi carok yang hingga kini masih terjadi di beberapa daerah di Madura, menarik perhatian Wakapolda Jatim, Brigjen Pol Eddy Hariyanto.
Untuk mengikis tindakan carok yang kerapkali menimbulkan korban jiwa itu, wakapolda meminta kepada seluruh elemen masyarakat Madura, menghentikan perbuatan buruk itu.
“Carok itu buruk, kenapa dijadikan kebanggaan. Itu sangat berlebihan. Sayang, kalau melukai seseorang. Kenapa tidak dialihkan ke hal yang positif ke arah olah raga saja,” kata Wakapolda Jatim.

Pernyataan ini diungkapkan wakapolda saat memberikan pengarahan kepada seluruh kapolsek jajaran Polres Pamekasan, Danramil, seluruh camat dan tiga pilar, di pendopo Ronggosukowati, Pamekasan, Selasa (24/8/2015).
Menurut orang nomor dua di jajaran kepolisian Jawa Timur ini, jika carok dialihkan kepada olah raga, pasti hasilnya bisa membawa nama baik kepada yang bersangkutan, keluarga, pemerintah daerah, karena berhasil di tingkat nasional maupun internasional.
Karena itu, wakapolda meminta mulai sekarang pola pikir yang mengarah ke perbuatan carok diubah. Sebab ditinjau dari sisi agama, perbuatan itu tidak boleh. Jangankan melukai dan membunuh orang lain, bunuh diri saja agama jelas melarang.
Dikatakan, untuk mengubah prilaku jelek ini, diperlukan kemauan keras bersama dan keterlibatan semua pihak. Termasuk peran serta tiga pilar dan pemerintah, sehingga bisa meminimalisir terjadinya gesekan antar warga.
Selama ini, sejak lahir sampai sekarang, ia belum pernah bertemu dan menjumpai warga yang carok. Namun karena imej ini sudah kadung melekat di luar dan ini menjadi tugas bagi masyarakat Madura untuk menghilangkan.
“Masalah carok pertejemahannya masih diperdebatkan. Apakah tidak sama dengan perkelahian di luar Madura, seperti tawuran massal, pembunuhan di kota, walau tidak mengatasnamakan carok,” kata Syafii. (Muchsin)

Sumber
http://m.tribunnews.com/regional/2015/08/26/carok-itu-buruk-kenapa-dijadikan-kebanggaan?page=2

ILMU SOSIAL DASAR 12

Ilmu Sosial Dasar 12

Ilmu Pengetahuan:
Hasil dari suatu studi yang teratur (tersusun sistematis) dengan menggunakan kekuatan pemikiran dan pengetahuan sebagai usaha untuk mengetahui dan mengingat tentang sesuatu, dimana selalu dapat diperiksa kebenarannya dan ditelaah secara kritis oleh orang lain yang mengetahuinya.

Teknologi:
Keseluruhan sarana / cara-cara / aplikasi / pengembangan dengan bantuan alat dan akal yang bertujuan untuk mempermudah hidup manusia bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia itu sendiri.

Kemiskinan:
Dimana manusia hidup secara tidak layak sebagai manusia, serba kekurangan (tidak dapat memenuhi kebutuhan hidupnya sendiri), yang berada pada suatu standar tingkat hidup yang rendah, yaitu adanya kekurangan materi pada sejumlah atau segolongan orang dibandingkan dengan standar kehidupan yang berlaku dalam masyarakat disekitarnya.

Manfaat teknologi di Indonesia:
Perkembangan teknologi saat ini merupakan dasar untuk mengembangkan kehidupan berbangsa dan bernegara. Kemajuan suatu negara didasarkan atas seberapa jauh ilmu pengetahuan dan teknologi yang dikuasai oleh negara tersebut. Hal ini sangat beralasan dikarenakan ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan dasar dari setiap aspek kehidupan manusia.

Di zaman modernisasi seperti sekarang, manusia sangat bergantung pada teknologi. Dari orang tua hingga anak muda, para ahli hingga orang awam pun menggunakan teknologi dalam berbagai aspek kehidupannya. Para petani yang bekerja di ladang juga menggunakan teknologi untuk meningkatkan hasil panennya, bagi produksi panen di dalam negeri yang akan berdampak secara tidak langsung pada perekonomian Indonesia.

Kebutuhan manusia akan teknologi juga didukung dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat. Hal ini dapat dibuktikan dengan semakin canggihnya alat-alat yang ada saat ini. Alat-alat itu dapat mempermudah proses tukar informasi bagi berbagai media dan juga pendidikan. Pada media tentu akan membantu masyarakat lebih cepat mengetahui apa yang terjadi di negara kita sendiri. Dan dengan begunanya teknologi bagi pendidikan secara otomatis akan meningkatkan pula mutu pendidikan di Indonesia.

Perkembangan teknologi yang pesat bermanfaat bagi Indonesia untuk memenuhi syarat menjadi negara yang lebih berkembang lagi.

Rabu, 13 Januari 2016

ILMU SOSIAL DASAR 11

Ilmu Sosial Dasar 11

A. Agama dan Masyarakat
Telah kita ketahui di Indonesia memiliki banyak sekali budaya dan adat istiadat yang juga berhubungan dengan masyarakat dan agama. Dari berbagai budaya yang ada di Indonesia dapat dikaitkan hubunganya dengan agama dan masyarakat dalam melestarikan budaya. Sebagai contoh budaya Ngaben yang merupakan upacara kematian bagi umat Hindu di Bali yang sampai sekarang masih terjaga kelestariannya. Hal ini membutktikan bahwa agama mempunyai hubungan yang erat dengan budaya sebagai patokan utama dari masyarakat untuk selalu menjalankan perintah agama dan melestarikan kebudayaannya. Selain itu masyarakat juga turut mempunyai andil yang besar dalam melestarikan budaya. Karena masyarakatlah yang menjalankan semmua perintah agama dan ikut menjaga budaya agar tetap terpelihara.

B. Solusi yang akan diberikan pada masyarakat desa agar tidak melakukan urbanisasi ke kota

1. Melaksanakan pembangunan secara desentralisasi, yaitu pembangunan yang merata atau menyebar berpusat pada daerah-daerah.
2. Masing-masing daerah akan mengembangkan daerah sekitarnya.
3. Mengadakan modernisasi desa dengan program pembangunan.
4. Memperbanyak fasilitas yang dibutuhkan oleh masyarakat pedesaan. Seperti fasilitas kesehatan, sekolah, tempat hiburan dan transportasi.
5. Mengendalikan pertumbuhan penduduk di pedesaan melalui program keluarga berencana.

Selasa, 12 Januari 2016

ILMU SOSIAL DASAR 10

Ilmu Sosial Dasar 10
A
- Prasangka adalah membuat keputusan atau menilai sesuatu/object sebelum mengetahui fakta yang relevan dan kebenaran akan sesuatu/objek tersebut.
- Diskriminasi adalah tindakan yang memperlakukan satu orang atau satu kelompok secara kurang adil atau kurang baik daripada orang atau kelompok yang lain. Disebabkan oleh kecenderungan manusia untuk membeda-bedakan orang atau kelompok tertentu.
- Etnosentrisme adalah suatu sikap menilai kebudayaan masyarakat lain dengan menggunakan ukuran-ukuran yang berlaku di masyarakatnya. Maka orang akan menganggap nilai budayanya lebih tinggi dari kebudayaan masyarakat lain.
B
Diskriminasi di Indonesia
Konflik Maluku
Peristiwa ini terjadi pada bulan Januari 1999, sebuah tragedi kemanusiaan yang disebabkan oleh tindakan kriminal yang meledak menjadi kerusuhan.Yang merupakan sebuah rekayasa yang direncanakan oleh orang atau kelompok demi kepentingannya dengan mempergunakan isu SARA. konflik ini merenggut korban jiwa yang tidak sedikit dan pastinya telah membawa penderitaan dalam bentuk kemiskinan bagi rakyat Maluku dan khususnya kota Ambon sendiri. Sebut saja pemuda Kristen yang bekerja sebagai supir angkot (jurusan Pasar Mardika – Batu Merah) dengan pemuda Islam yang sering mabuk-mabukan dan sering melakukan pemalakan. Tanggal 19 Januari 1990 diawali pemalakan oleh pemuda Islam dan temannya kepada pemuda Kristen. Namun tidak digubris mengingat masih hari raya Idul fitri, belum ada penumpang yang diangkutnya. Pemuda Islam terus memaksa dan tidak segan-segan mengeluarkan badiknya untuk menikam. Untungnya pemuda Kristen masih dapat menangkis dengan pintu mobilnya dan bergegas kembali kerumah untuk mengambil golok dan kembali ketempat dimana dia menemukan pemuda islam itu. Si pemuda islam pun berlari ketakutan sehingga masuk ke kompleks Pasar Desa Batu Merah. Ketika ditanya apa permasalahannya dia menjawab bahwa, “ia akan dibunuh oleh orang Kristen”. Suasana semakin mencekam dengan berkembangnya isu pertikaian antar sesama warga Ambon (Maluku) khususnya yang beragama Islam dan Kristen. Masa Kristen melakukan penyerangan ke lokasi yang mayoritas dihuni oleh warga Muslim dan sebaliknya. Timbulnya peperangan ini banyak menewaskan korban jiwa dan membumihanguskan perkampungan dan menjarah rumah harta-harta milik penduduk di tanah Maluku.
Berbagai upaya yang dilakukan oleh pemerintah dan ABRI untuk mengklarifikasi isu-isu yang tidak bertanggung jawab tersebut ternyata tidak mampu meredam kekuatan dari mereka yang menginginkan agar kerusuhan Ambon (Maluku) terus diperpanjang dan diperluas. Penciptaan kondisi ini semakin menguat ketika ABRI (TNI dan Polri) telah dengan sengaja ikut menciptakan konflik yang berkepanjangan melalui penanganan pengendalian keamanan yang tidak profesional dan terkesan bertendensi mengipas-ngipas agar kerusuhan di Maluku tak kunjung selesai.
Peranan Pemerintah Daerah, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Militer serta komponen bangsa lainnya yang ada di daerah melalui berbagai upaya mendamaikan pihak-pihak yang bertikai hanya bersifat "semu" belaka. Satu dan lain hal disebabkan karena tidak ada kemauan yang transparan dalam upaya menyelesaikan pertikaian.