MAKALAH PROFIL PERUSAHAAN TEKNOLOGI
INFORMASI TELKOM
PENGANTAR
BISNIS INFORMATIKA
Disusun oleh :
Nadia Safarah 54415922
Muhammad
Alfasha P
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
UNIVERSITAS GUNADARMA
2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah.swt, karena atas berkat
kasih dan karunia-Nya, kami
dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Profil Perusahaan Teknologi Informasi:
TELKOM”. Makalah
ini disusun guna melengkapi tugas untuk mata kuliah Pengantar Bisnis Informatika
degan bimbingan dari Ibu Dr. Rosny Gonydjaja, SKOM, MMSI, dosen sekaligus
pembimbing kami dalam melaksanakan tugas kami. Kami ucapkan
terimakasih dan penghargaan setinggi-tingginya atas segala bimbingan, dukungan,
dan pengarahan yang diberikan
kepada
kami.
Dengan hormat serta kerendahan hati, kami menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih tidak
sempurna baik dalam penulisan maupun proses pembuatan aplikasinya. Oleh karena
itu kami membuka diri untuk
menerima kritik dan saran yang sifatnya membangun baik untuk
penyusunan makalah ini.
Depok,
30 November 2018
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN
JUDUL.................................................................................. i
KATA PENGANTAR.............................................................................. ii
DAFTAR ISI............................................................................................ iii
BAB I
PENDAHULUAN......................................................................... 1
A.
Latar Belakang............................................................................... 1
B.
Rumusan Masalah.......................................................................... 2
C.
Tujuan............................................................................................ 2
BAB II
PEMBAHASAN........................................................................... 3
A.
Profil Usaha PT. Telkom Indonesia.............................................. 3
B.
Struktur Organisasi PT. Telkom.................................................... 5
C.
Perencanaan Usaha PT. Telkom.................................................... 5
D.
Strategi Pengembangan Usaha PT. Telkom.................................. 9
BAB III
PENUTUP................................................................................. 13
KESIMPULAN........................................................................... 13
DAFTAR
PUSTAKA.............................................................................. 14
PENDAHULUAN
A. LATAR
BELAKANG
PT
Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (“TELKOM”, “Perseroan”, atau “Perusahaan”)
adalah penyedia layanan telekomunikasi dan jaringan terbesar di Indonesia.
TELKOM menyediakan layanan InfoComm, telepon tidak bergerak kabel (fixed
wireline) dan telepon tidak bergerak nirkabel (fixed wireless), layanan telepon
seluler, data dan internet, serta jaringan dan interkoneksi, baik secara
langsung maupun melalui anak perusahaan.
Di
luar layanan telekomunikasi, Telkom juga berbisnis di bidang Multimedia berupa
konten dan aplikasi, melengkapi portofolio bisnis Perusahaan yang disebut
TIMES.
Bisnis telekomunikasi adalah fundamental platform bisnis Perusahaan yang bersifat legacy, sedangkan portofolio bisnis lainnya disebut sebagai bisnis new wave yang mengarahkan Perusahaan untuk terus berinovasi pada produk berbasis kreatif digital. Hal tersebut mempertegas komitmen Telkom untuk terus meningkatkan pendapatan di dalam situasi persaingan bisnis di industri ini yang sangat terbuka.
Bisnis telekomunikasi adalah fundamental platform bisnis Perusahaan yang bersifat legacy, sedangkan portofolio bisnis lainnya disebut sebagai bisnis new wave yang mengarahkan Perusahaan untuk terus berinovasi pada produk berbasis kreatif digital. Hal tersebut mempertegas komitmen Telkom untuk terus meningkatkan pendapatan di dalam situasi persaingan bisnis di industri ini yang sangat terbuka.
Dalam
meningkatkan usahanya serta memberikan proteksi yang sesuai dengan keinginan
masyarakat, PT.Telkom telah membuka kantor-kantor Cabang dan Perwakilan yang
terdapat di berbagai regional yang terdiri dari : 7 DIVRE yaitu Divre 1
Sumatera, Divre 2 Jakarta, Divre 3 Jawa Barat, Divre 4 Jawa Tengah &
DI.Yogyakarta, Divre 5 Jawa Timur, Divre 6 Kalimantan, Divre 7 Kawasan Timur
Indonesia.PT. Telkom Juga mempunyai anak perusahaan seperti, Telkomsel,
Telkomvision/Indonusa, Infomedia, Graha Sarana Duta / GSD, Patrakom,
Bangtelindo, PT FINNET Indonesia.
Berikut adalah beberapa layanan
telekomunikasi TELKOM:
Ø Telepon
1. Telepon tetap (PSTN), layanan
telepon tetap yang hingga kini masih menjadi monopoli TELKOM di Indonesia.
2. Telkom Flexi, layanan telepon fixed
wireless CDMA.
Ø Data/Internet
1. TELKOMNet Instan, layanan akses
internet dial up.
2. TELKOMNet Astinet, layanan akses
internet berlangganan dengan fokus perusahaan.
3. Speedy, layanan akses internet
dengan kecepatan tinggi (broad band) menggunakan teknologi ADSL.
4. e-Business (i-deal, i-manage,
i-Settle, i-Xchange, TELKOMWeb Kiostron, TELKOMWeb Plazatron).
5. Solusi Enterprise- INFONET.
6. TELKOMLink DINAccess.
Untuk menghadapi tantangan dengan
semakin meningkatnya kebutuhan akan mobilitas dankonektivitas tanpa putus,
TELKOM telah memperluas portofolio bisnisnya yang mencakup telekomunikasi,
informasi, media dan edutainment (TIME). Dengan meningkatkan infrastruktur,
memperluas teknologi Next Generation Network (NGN) dan memobilisasi sinergi di
seluruh jajaran TELKOMGroup, TELKOM dapat mewujudkan dan memberdayakan
pelanggan ritel dan korporasi dengan memberikan kualitas, kecepatan, kehandalan
dan layanan pelanggan yang lebih baik.
B. RUMUSAN
MASALAH
1.Bagaimana
profil usaha PT. Telkom ?
2.
Bagaimana struktur organisasi PT. Telkom ?
3.Apa
saja perencanaan usaha PT. Telkom ?
4.
Bagaimana pengembangan usahanya ?
5.Siapa
saja personalia PT. Telkom ?
C. TUJUAN
1.Dapat
mengetahui profil usahanya
2.
Mengetahui struktur organisasinya
3.Mengetahui
perencanaan usaha PT. Telkom
4.
Dapat memahami strategi pengembangan usahanya.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Profil
Usaha PT. Telkom Indonesia
Perusahaan
Perseroan (Persero) PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk (“TELKOM”, ”Perseroan”,
“Perusahaan”, atau “Kami”) merupakan Badan Usaha Milik Negara dan penyedia
layanan telekomunikasi dan jaringan terbesar di Indonesia. TELKOM menyediakan
layanan InfoComm, telepon kabel tidak bergerak (fixed wireline) dan telepon nirkabel
tidak bergerak (fixed wireless), layangan telepon seluler, data dan internet,
serta jaringan dan interkoneksi, baik secara langsung maupun melalui anak
perusahaan.
Untuk
menjawab tantangan yang terus berkembang di industri telekomunikasi dalam
negeri maupun di tingkat global, kami bertekad melakukan transformasi secara
fundamental dan menyeluruh di seluruh lini bisnis yang mencakup transformasi
bisnis dan portofolio, transformasi infrastruktur dan sistem, transformasi
organisasi dan sumber daya manusia serta transformasi budaya. Pelaksanaan
transformasi ini dilakukan dalam rangka mendukung upaya diversifikasi bisnis
TELKOM dari ketergantungan pada portofolio bisnis Legacy yang terkait dengan
telekomunikasi, yakni layanan telepon tidak bergerak (Fixed), layanan telepon
seluler (Mobile), dan Multimedia (FMM), menjadi portofolio TIME. Konsistensi
kami dalam berinovasi telah berhasil memposisikan Perusahaan sebagai salah satu
perusahaan yang berdaya saing tinggi dan unggul dalam bisnis New Wave.
o
Visi
Menjadi
perusahaan yang unggul dalam penyelenggaraan Telecommunication, Information,
Media dan Edutainment (TIME) di kawasan regional.
o
Misi
-
Menyediakan layanan TIME yang
berkualitas tinggi dengan harga yang kompetitif.
-
Menjaga model pengelolaan
korporasi terbaik di Indonesia.
o
Tujuan
-
Menciptakan posisi terdepan
dengan memperkokoh bisnis legency & meningkatkan bisnis new wave untuk
memperoleh 60% dari pendapatan industri pada tahun 2015.
o
Inisiatif Strategis
1. Mengoptimalkan layanan sambungan
telepon kabel tidak bergerak / Fixed wireline (”FWL”).
2. Memperkuat dan mengembangkan bisnis
sambungan telepon nirkabel tidak bergerak / fixed wireless access (”FWA”) dan
mengelola portofolio nirkabel.
3. Melakukan investasi pada jaringan
broadband.
4. Mengintegrasi solusi bagi UKM,
Enterprise dan berinvestasi di bisnis wholesale.
5. Mengembangkan layanan Teknologi
Informasi termasuk e-payment.
6. Berinvestasi di bisnis media dan
edutainment.
7. Berinvestasi pada peluang bisnis
international yang strategis.
8. Mengintegrasikan Next Generation
Network (”NGN”) dan OBCE (Operational support system, Business support system,
Customer support system and Enterprise relations management).
9. Menyelaraskan struktur bisnis dan
pengelolaan portofolio.
10. Melakukan transformasi budaya perusahaan.
B. Struktur
Organisasi PT. Telkom
C. Perencanaan
Usaha PT. Telkom
Sistem
perencanaan Perusahaan dilaksanakan oleh jajaran TELKOM sebagaimana tertuang
dalam Keputusan Direksi Nomor 74 tahun 2006. Sistem perencanaan Perusahaan ini
disusun untuk memberikan pedoman pada unit-unit kerja di TELKOM dalam menyusun
perencanaan Perusahaan, dengan tujuan: agar perencanaan Perusahaan dapat
dilakukan secara sistematis, lebih mudah, cepat , teratur, terintegrasi ,
sesuai visi dan misi Perusahaan, serta dapat dilaksanakan dengan baik sesuai
dengan yang telah direncanakan sebelumnya; memudahkan dalam melakukan evaluasi
dan pengendalian pada saat pelaksanaannya. Model perencanaan Perusahaan terdiri
dari 3 (tiga) tahapan: pertama, penyelarasan harapan pemangku kepentingan,
kedua, perumusan strategi Perusahaan dan ketiga, pengembangan perencanaan
bisnis.
1. Penyelarasan
Harapan Pemangku Kepentingan
Tahapan
pertama dalam penyusunan rencana strategis Perusahaan ini dilakukan dengan
mengidentifikasi pemangku kepentingan utama dan menganalisa harapan setiap
pemangku kepentingan. Pemangku kepentingan utama TELKOM terdiri dari pemegang
saham, pelanggan, karyawan, masyarakat, pemerintah dan rekan bisnis. Analisis
atas harapan pemangku kepentingan utama tersebut memberikan informasi yang
digunakan dalam proses perencanaan strategis yang akan menentukan strategi dan
sasaran Perusahaan. Harapan tersebut berkaitan dengan: Pemegang saham:
pendapatan, profitabilitas, pertumbuhan, portofolio bisnis; Pelanggan:
produk, time to market, pengiriman, kualitas, jasa, harga, penggunaan,
ketersediaan; Karyawan: keamanan kerja, remunerasi, keterlibatan, loyalitas; kepedulian
terhadap lingkungan; rekan bisnis: kepatuhan terhadap regulasi dan pajak.
Harapan-harapan tersebut memerlukan penyelarasan agar seimbang dan tidak
menimbulkan benturan kepentingan satu dengan yang lainnya.
2. Perumusan
Strategi Perusahaan
Perumusan
strategi Perusahaan dimulai dengan penetapan visi dan misi Perusahaan yang
mengacu pada harapan-harapan pemangku kepentingan, analisa kemampuan internal
Perusahaan dan factor-faktor eksternal. Setelah visi dan misi Perusahaan
ditetapkan, langkah berikutnya adalah pemetaan sasaran strategis sebagaimana
dituangkan dalam Corporate Strategy Scenario (CSS). CSS ini merupakan hierarki
perencanaan tertinggi yang digunakan sebagai acuan utama dalam menyusun
perencanaan Perusahaan. CSS disusun berdasarkan masukan/usulan dari Direktorat
dengan arahan Direksi dan Dewan Komisaris. CSS diharapkan memenuhi persyaratan
dan kondisi tertentu antara lain kuantitatif, dapat diukur, realistis, dapat
dipahami, menantang, hirarkis dan dapat diperoleh. Dalam penentuan CSS ini
digunakan beberapa rujukan antara lain:
ü Analisa
strength, weakness, opportunity dan threat ( Analisa SWOT ) untuk
mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan internal Perusahaan, peluang bisnis
serta tantangan persaingan.
ü Portofolio
bisnis (portofolio perusahaan,portofolio produk, Boston Window).
ü Pangsa
pasar/cakupan, kekuatan merk/modal.
Rumusan
strategi jangka panjang TELKOM yang dikenal sebagai CSS, menetapkan kebijakan,
program dan proyeksi keuangan dalam kurun waktu 5 tahun mendatang. Setiap
tahun, TELKOM mengkaji kembali CSS berdasarkan faktor-faktor perubahan internal
dan eksternal dan menuangkannya dalam Corporate Annual Message (CAM).
Mekanisme
penyusunan CSS dapat dijelaskan secara singkat sebagai berikut:
§ Penyusunan
rancangan strategi yang dipersiapkan oleh Direksi;
§ Penelahan
intensif oleh Dewan Komisaris dan Komite Perencanaan dan Pengelolaan Resiko
(KPPR);
§ Pembahasan
antara KPPR dengan tim teknis manajemen yang diwakili oleh Unit Strategic
Investment and Corporate Planning (SICP);
§ Pembahasan
antara Direksi dan Dewan Komisaris;
§ Penyusunan
rancangan akhir CSS oleh SICP dan KPPR;
§ Persetujuan
Direksi dan Dewan Komisaris.
3. Pengembangan
Perencanaan Bisnis
CSS
dijabarkan dalam bentuk perencanaan bisnis untuk jangka panjang maupun jangka
pendek. Perencanaan jangka panjang memuat sasaran dan rencana kerja Perusahaan
lima tahun mendatang yang selanjutnya digunakan dalam penyusunan sasaran dan
rencana kerja Perusahaan tahunan. Perencanaan jangka pendek memuat sasaran dan
rencana kerja Perusahaan tahunan yang selanjutnya digunakan untuk
penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP). Dokumen yang
dihasilkan dalam proses perencanaan Perusahaan yang dimiliki TELKOM, meliputi:
a. CSS, adalah dokumen utama rencana
Perusahaan yang berisi visi, misi, sasaran, strategi korporasi, strategi
inisiatif, kebijakan dan program utama yang disusun dalam waktu lima tahun
kedepan;
b. Group Business Plan (GBP) atau
Master Plan (MP), merupakan rencana jangka panjang Perusahaan di tingkat
Direktorat yang merupakan penjabaran dari CSS;
c. Corporate Annual Message (CAM),
yaitu arahan Dirut mengenai program prioritas satu tahun anggaran mendatang
yang digunakan sebagai acuan dalam penyusunan rencana kerja dalam kerangka
waktu satu tahun mendatang;
d. Rencana Kerja Manajerial (RKM),
adalah rencana ker ja yang disusun sebagai penjabaran Corporate Annual Message
(CAM) yang akan dipakai dalam penyusunan RKAP dan disusun dalam kurun waktu
satu tahun anggaran;
e. Rencana Kerja Anggaran Perusahaan
(RKAP), adalah program-program kerja dan anggaran Perusahaan yang disusun dalam
kerangka waktu satu tahun mendatang;
f. Rencana Kerja dan Anggaran (RKA),
merupakan program-program kerja dan anggaran yang disusun dalam kerangka waktu
satu tahun anggaran oleh Direktorat operasi, unit fungsional korporasi, unit
corporate support , unit bisnis, anak Perusahaan dan yayasan.
GCG
dapat menjamin dan memastikan keseluruhan proses, dari kegiatan manajemen
stratejik yang baik hingga pemberian nilai tambah yang berkesinambungan bagi
Perusahaan, serta tidak bertentangan dengan kepentingan seluruh pemangku
kepentingan. Sebagaimana telah dikemukakan sebelumnya, GCG merupakan sebuah
hubungan yang tidak hanya antara pemegang saham (pemilik) dengan pihak
manajemen saja, tetapi juga antara Perusahaan dengan pemangku kepentingan
lainnya. Di sisi lain, manajemen stratejik merupakan proses penetapan visi,
misi dan tujuan organisasi, pengembangan kebijakan dan perencanaan untuk
mencapai sasaran, serta pengalokasian sumber daya untuk penerapan kebijakan dan
perencanaan pencapaian tujuan organisasi. Oleh karena itu GCG dan manajemen
stratejik saling terkait dan melengkapi satu sama lain. GCG sangat dibutuhkan
dalam proses manajemen stratejik untuk mencapai tujuan organisasi serta
pengawasan kinerja organisasi yang memperhatikan kepentingan seluruh pemangku
kepentingan.
Manajemen
stratejik merupakan sistem yang digunakan untuk menerjemahkan visi menjadi
strategi Perusahaan sesuai fungsi-fungsi organisasional yang ada. Oleh karena
itu dapat diartikan bahwa hubungan antara tata kelola Perusahaan dan strategi
Perusahaan terletak pada legitimasi dan kepercayaan dalam menyampaikan pesan kepada
pemangku kepentingan bahwa apapun bentuk kegiatan dan hasil yang telah dicapai
Perusahaan pada masa lampau, telah dilakukan melalui proses yang wajar dan pada
tingkat optimal. Apapun yang dilakukan oleh Perusahaan pada masa sekarang
juga sesuai dengan peraturan yang berlaku, nilai-nilai dan ekspektasi
seluruh pihak. Mekanisme perumusan nilai-nilai Perusahaan yang akan dicapai
pada masa yang akan datang juga dilakukan dengan cara yang baik dan beretika
sesuai dengan kepentingan terbaik seluruh pemangku kepentingan. Legitimasi dan
hubungan yang baik akan menarik kepercayaan dari investor, kreditor, rekan
stratejik dan masyarakat luas yang sangat diperlukan untuk merumuskan
nilai-nilai Perusahaan. Dengan kata lain tanpa GCG, strategi Perusahaan tidak
akan berarti dan tidak berkesinambungan.
D. Strategi
Pengembangan Usaha PT. Telkom
·
Perencanaan Sumber Daya Manusia
Perencanaan
dalam kaitannya dengan sumber daya manusia juga menjadi sebuah keharusan dalam
operasionalisasi perusahaan. Perencanaan sumber daya manusia adalah perencanaan
strategis untuk mendapatkan dan memelihara kualifikasi sumber daya manusia yang
diperlukan bagi organisasi perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan.
Sekalipun misalnya sebuah perusahaan telah memiliki sumber daya manusia yang memadahi
dan handal, namun perusahaan juga perlu memastikan akan keterpeliharaan dan
ketersediaannya dimasa yang akan datang. Kasus-kasus seperti hanya “pembajakan
tenaga kerja”, larinya tenaga kerja ke perusahaan lain, dan lain sebagainya
merupakan salah satu indikasi perlunya sebuah perencanaan di persiapkan dengan
sebaik-sebaiknya.Ada beberapa langkah strategis sehubungan dengan perencanaan
sumber daya manusia yang dijelaskan oleh Cestro, Husted, dan Dougles adalah
sebagai berikut :
ü
Langkah pertama: Representasi dan
refleksi dari rencana strategis perusahaan.
Perencanaan
SDM sudah semestinya merupakan representasi dan refleki dari keseluruhan
rencana strategis perusahaan. Artinya, kualifikasi sumber daya manusia yang
nantinya dirumuskan sudah semestinya memenuhi kriteria sebagaimana yang
disyaratkan dalam perencanaan strategis perusahaan secara keseluruhan, serta
terintegrasi dengan bagian-bagian perusahaan lainnya seperti bagian produksi,
pemasaran, dan lain sebagainya. Misalnya saja, perusahaan dalam lima tahun ke
depan bermaksud untuk mempertahankan tingkat keuntungan (profit) pada tingkat
10 persen.
ü
Langkah kedua: Analisa dari
kualifikasi tugas yang akan diemban oleh tenaga kerja.
Pada
tahap ini, ada tiga hal yang biasanya dilakukan, yaitu analisa kerja atau lebih
dikenal dengan analisa jabatan (job analysis), deskripsi kerja (job
description), dan spesifikasi kerja atau lebih dikenal dengan spesifikasi
jabatan (job spesification). Analisis jabatan merupakan persyaratan detail
tentang jenis pekerjaan yang diperlukan serta kualifikasi kerja yang diperlukan
untuk mampu menjalankannya.Deskripsi jabatan meliputi rincian pekerjaan yang
akan menjadi tugas tenaga kerja. Spesifikasi jabatan merupakan rincian
karakteristik atau kualifikasi yang diperlukan bagi tenaga yang dipersyaratkan.
ü
Langkah ketiga: Analisa kesediaan
tenaga kerja.
Langkah
ini merupakan sebuah perkiraan tentang jumlah tenaga kerja beserta
kualifikasinya yang ada dan diperlukan bagi perencanaan perusahaan di masa yang
akan datang. Termasuk di dalam langkah ini adalah berapa jumlah tenaga kerja
yang perlu dipromosikan, ditransfer, dan lain sebagainya. Pada langkah ini,
berdasarkan evaluasi kegiatan perusahaan pada periode sebelumnya dan rencana
perusahaan untuk periode berikutnya, maka perusahaan menganalisa apakah
ketersediaan tenaga kerja yang dimiliki perusahaan mencukupi untuk memenuhi
tuntutan kebutuhan perusahaan di masa yang akan datang ataukah tidak.
ü
Langkah keempat: Melakukan tindakan
inisiatif.
Analisa
terhadap ketersediaan tenaga kerja yang ada di dalam perusahaan dan
keperluannya bagi masa yang akan datang membawa kepada kesimpulan :1. Sekiranya
tenaga kerja yang ada sudah memadai bagi operasionalisasi perusahaan di masa
yang akan datang, tidak perlu ada tindakan inisiatif yang dilakukan seperti
rekrutmen, transfer, dan lain sebagainya.2. Sekiranya tenaga kerja yang
tersedia perlu dilakukan perombakan, maka barangkali perlu dilakukan
rasionalisasi, perekrutan dan lain sebagainya.
ü
Langkah kelima: Evaluasi dan
modifikasi tindakan.
Langkah
keempat yang dilakukan tentu akan senantiasa berubah dari masa ke masa.
Sehingga perlu senantiasa dilakukan evaluasi terhadap perencanaan sumber daya
manusia disesuaikan dengan perencanaan strategis perusahaan. Manajemen
adalah proses terus menerus dan berkelanjutan. Oleh karena itu, apa yang telah
direncanakan dalam manajemen sumber daya manusia juga harus senantiasa
dievaluasi dan dilakukan tindakan korektif sekiranya ada ketidaksesuaian
atau terjadi perubahan seiring dengan perkembangan yang terjadi di perusahaan.
E. Manajemen
Personalia PT. Telkom
Bagan
staff PT. Telkom
Ø President
Commissioner :
o
Jusman Syafii Djamal, Ir.
Ø Commissioner
:
o
Hadiyanto
Ø Commissioner
:
o
Parikesit Suprapto
Ø Independent
Commissioner :
o
Johnny Swandi Sjam
Ø Independent
Commissioner :
o
Virano Nasution
-
Bagan direktur PT. Telkom
Ø President
Director :
o
Arief Yahya
Ø Director
of Finance :
o
Honesti Basyir
Ø Director
of Human Capital & General Affair :
o
Priyantono Rudito
Ø Director
of Consumer :
o
Sukardi Silalahi
Ø Director
of Network & Solution :
o
Rizkan Chandra
Ø Director
of Enterprise & Wholesale :
o
M. Awaluddin
Ø Director
of Compliance & Risk Management :
o
Ririek Adriansyah
Ø Director
of Strategic IT Portfolio Solution :
o
Indra Utoyo
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
1. PT
Telekomunikasi Indonesia merupakan Badan Usaha Milik Negara dan penyedia layanan
telekomunikasi dan jaringan terbesar di Indonesia. TELKOM menyediakan layanan
InfoComm, telepon kabel tidak bergerak (fixed wireline) dan telepon nirkabel
tidak bergerak (fixed wireless), layangan telepon seluler, data dan internet,
serta jaringan dan interkoneksi, baik secara langsung maupun melalui anak
perusahaan.
2. Struktur
Organisasi PT. Telkom terdiri dari komisaris utama, komisaris, direktur utama,
direktur, general manage, dan beberapa manajer yang membawahi beberapa staf
masing-masing.
3. Sistem
perencanaan PT. TELKOM dalam menyusun perencanaan Perusahaan, memiliki tujuan:
agar perencanaan Perusahaan dapat dilakukan secara sistematis, lebih mudah,
cepat , teratur, terintegrasi , sesuai visi dan misi Perusahaan, serta dapat
dilaksanakan dengan baik sesuai dengan yang telah direncanakan sebelumnya;
memudahkan dalam melakukan evaluasi dan pengendalian pada saat pelaksanaannya.
Model perencanaan Perusahaan terdiri dari 3 (tiga) tahapan: pertama,
penyelarasan harapan pemangku kepentingan, kedua, perumusan strategi Perusahaan
dan ketiga, pengembangan perencanaan bisnis.
4. Strategi
Pengembangan Usaha PT. Telkom dengan melakukan : Representasi dan refleksi dari
rencana strategis perusahaan, Analisa dari kualifikasi tugas yang akan diemban
oleh tenaga kerja, Analisa kesediaan tenaga kerja, Melakukan tindakan
inisiatif, dan Evaluasi dan modifikasi tindakan.
DAFTAR
PUSTAKA
https://www.telkom.co.id/servlet/tk/about/id_ID/tkahomepage/halaman-telkom-indonesia.html