Kamis, 03 Desember 2015

ILMU SOSIAL DASAR 9



ILMU SOSIAL DASAR 9


1.       Pranata Sosial

Pranata sosial adalah suatu sistem tata kelakuan atau norma dari berbagai tindakan yang berkisar pada suatu kebutuhan pokok di dalam kehidupan bermasyarakat untuk mengatur hubungan antar manusia yang bergabung dalam suatu kelompok masyarakat. Sebagai sistem-sistem sosial yang tersusun rapi dan relatif tetap, serta mengandung perilaku-perilaku tertentu yang kokoh dan terpadu demi pemuasan dan pemenuhan kebutuhan-kebutuhan pokok masyarakat. Berfungsi untuk memelihara hubungan serta pola sesuai minat dan kepentingan manusia dalam kelompoknya.
Contoh: kerja kelompok, untuk menyelesaikan suatu tugas, dibutuhkan kerjasama antar anggota kelompok.

2.       Menurut Dr. Koentjaraningrat, pranata sosial / kemasyarakatan dibagi menjadi 8 macam, diantaranya:

·         Pranata sosial yang bertujuan memenuhi kebutuhan kehidupan kekerabatan, misalnya keluarga.
·         Pranata sosial yang bertujuan memenuhi kebutuhan manusia untuk mata pencaharian, misalnya pertanian.
·         Pranata sosial yang bertujuan memenuhi kebutuhan pendidikan, misalnya TK, SD, SMP, dan SMA.
·         Pranata sosial yang bertujuan memenuhi kebutuhan ilmiah manusia, misalnya i1mu pengetahuan.
·         Pranata sosial yang bertujuan memenuhi kebutuhan rohanil batiniah dalam menyatakan rasa keindahan dan rekreasi, misalnya seni rupa, seni lukis.
·         Pranata sosial yang bertujuan memenuhi kebutuhan manusia untuk berhubungan dengan Tuhan atau alam gaib, misalnya masjid, gereja, pura, wihara.
·         Pranata sosial yangbertujuan memenuhi kebutuhan untuk mengatur kehidupan berkelompk-kelompok/bernegara, misalnya pemerintahan, partai politik.

·         Pranata sosial yang bertujuan mengurus kebutuhan jasmani rnanusia, misalnya pemeliharaan kesehatan dan kecantikan.

Rabu, 25 November 2015

ILMU SOSIAL DASAR 8

ILMU SOSIAL DASAR 8


Kelompok Sosial
Kelompok sosial merupakan sekumpulan individu yang saling bekerja sama, berinteraksi dan berhubungan timbal balik .

a. Gemeinschaft (paguyuban)
Anggota gemeinschaft diikat oleh hubungan batin yang murni dan bersifat alamiah, serta kekal. Para anggota kelompok berhubungan akrab satu sama lain. Dasar hubungannya adalah rasa cinta dan rasa kesatuan batin yang memang telah dikodratkan. Kehidupan tersebut dinamakan juga bersifat nyata dan organis, sehingga dapat diumpamakan dengan organ tubuh manusia.
Gemeinschaft by blood
Mengacu pada keluarga dan kekerabatan. Pernikahan menjadi salah satu sarana terbentuknya gemeinschaft by blood. Contoh: melalui pernikahan terbentuklah keluarga inti (nuclearfamily) serta bersatulah keluarga besar (extended family) dari kedua mempelai. Kamu dapat menemukan penarikan garis keturunan patrilineal pada masyarakat Batak. Anak dimasukkan ke dalam marga ayahnya. Sedangkan di masyarakat Minang, berlaku penarikan garis keturunan matrilineal, yang memasukkan anak ke dalam kaum kerabat ibunya.
Gemeinschaft of mind
Menunjuk pada kelompok yang dibentuk berdasar kesamaan minat, hobi, profesi, atau keyakinan agama. Contoh: ada klub penggemar motor Harley Davidson, kelompok peminat musik jaz, Ikatan Sarjana Sosiologi Indonesia, ataupun jamaah At Taubah. Sedangkan, gemeinschaft of place mengacu pada kedekatan tempat tinggal. Misalnya dasa wisma, kelompok arisan remaja, rukun tetangga, dan rukun warga.

b. Gesselschaft
Berbeda dengan gemeinschaft, gesselschaft (patembayan) digambarkan sebagai ikatan lahir yang bersifat pokok untuk jangka waktu pendek, bersifat sebagai suatu bentuk dalam pikiran belaka (imajiner), serta strukturnya bersifat mekanis sebagaimana sebuah mesin. Bentuk gesselschaft tampak dalam hubungan perjanjian yang didasarkan ikatan timbal balik. Orang menjadi anggota gesselschaft karena dia mempunyai kepentingan-kepentingan secara rasional. Dengan demikian, kepentingan individual berada di atas kepentingan hidup bersama. Terdapat public life yang menunjuk pada hubungan untuk semua orang. Orang menjadi anggota gesselschaft karena dia mempunyai kepentingan-kepentingan secara rasional. Dengan demikian, kepentingan individual berada di atas kepentingan hidup bersama. Batas antara ”kami” dengan ”bukan kami” kabur. Pertentangan yang terjadi antaranggota dapat dibatasi pada bidang-bidang tertentu sehingga suatu persoalan dapat dilokalisir. Gesselschaft bersifat abstrak dan semu.
Contoh: suporter sepak bola, mereka dapat menemukan beragam wujud kehidupan bersama dalam masyarakat. Ada yang berupa suku bangsa,organisasi, perkumpulan, negara, badan internasional, keluarga, kerabat, komunitas, dan lain-lain. Dalam masyarakat yang sudah kompleks, individu biasanya menjadi anggota dari beberapa kelompok sosial sekaligus. Individu merasa lebih tertarik pada kelompok sosial yang dekat dengan kehidupannya, seperti keluarga, kelompok kekerabatan, dan rukun tetangga daripada kelompok partai politik atau organisasi yang berlatar belakang daerah asal atau suku bangsa.


Kerumunan
Kerumunan adalah kumpulan orang yang tidak teratur, terjadi secara spontan. Kerumunan merupakan suatu kelompok sosial bersifat sementara.

a.       Kerumunan aktif

timbulnya secara spontan, bersifat emosional,bersifat destruktif yang bertujuan merusak. Perbuatan ini dilakukan untuk melepaskan perasaan tidak puas, kemarahan maupun kejengkelan terhadap suatu hal.Kerumunan ini dapat menjalar luas karena adanya penularan-penularan sosial. Pada kerumunan yang aktif timbulnya secara spontan bersifat emosional dan impulsive. Karena tidak adanya organisasi, maka tidak ada pembagian kerja serta aturan – aturan, maka kerumunan ini bersifat distruktif yang bertujuan merusak, sebab perbuatan merusak ini dapat melepaskan perasaan tidak puas. Contoh : Pembunuhan Massal.

b.      Kerumunan yang berlawanan dengan norma-norma hukum (lawless crowds):

1.       Kerumunan Demonstran (acting mobs).
Kerumunan-kerumunan semacam ini bertujuan untuk mencapai suatu tujuan  tertentu dengan mempergunakan kekuatan fisik yang berlawanan dengan norma-norma yang berlaku dalam masyarakat. Contoh: kerusuhan Mei.

2.       Kerumunan yang bersifat immoral (immoral crowds)

Suatu kerumunan yang tidak adanya rasa moral atau tidak bermoral. Dalam immoral crowds, orang-orang yang sedang berkumpul dianggap tidak bermoral dikarenakan perbuatan yang dilakukan dapat merusak moral bangsa atau dianggap masyarakat sebagai suatu perbuatan yang tidak ada faedahnya sama sekali baik masa sekarang maupun masa mendatang. Contoh: tawuran dan pesta miras.

Selasa, 17 November 2015

ILMU SOSIAL DASAR 7

1.       Makna Individu, Keluarga & Masyarakat

Makna Individu
Individu merupakan unit terkecil pembentuk masyarakat. Dalam ilmu sosial, individu berarti juga bagian terkecil dari kelompok masyarakat yang tidak dapat dipisah lagi menjadi bagian yang lebih kecil. Sebagai contoh, suatu keluarga terdiri dari ayah, ibu, dan anak. Ayah merupakan individu dalam kelompok sosial tersebut yang sudah tidak dapat dibagi lagi ke dalam satuan lebih kecil.

Makna Keluarga
Keluarga dengan berbagai fungsi yang dijalankan adalah sebagai wahana diman seorang individu mengalami proses sosialisasi yang pertama kali, sangat penting artinya dalam mengarahkan terbentuknya individu menjadi seorang yang berpribadi. Sebagai bagian yang tak terpisahkan dengan masyarakat, keluarga mempunyai korelasi fungsional dengan masyarakat tertentu, oleh karena itu dalam proses pengembangan individu menjadi seorang yang berpribadi hendaknya diarahkan sesuai dengan struktur masyarakat yang ada.

Makna Masyarakat
Masyarakat adalah tempat kita bisa melihat dengan jelas proyeksi individu sebagai bagian keluarga, keluarga sebagai tempat terprosesnya, dan masyarakat adalah tempat kita melihat hasil dari proyeksi tersebut. Individu yang berada dalam masyarakat tertentu berarti ia berada pada suatu konteks budaya tertentu. Karena disini akan terlibat individu sebagai perwujudan dirinya sendiri dan merupakan makhluk sosial sebagai perwujudan anggota kelompok atau anggota masyarakat.

2.       Yang dimaksud dengan masyarakat industri & masyarakat non industri

Masyarakat Non Industri
      Kita telah tahu secara garis besar bahwa , kelompok nasional atau organisasi kemasyarakatan non          industri dapat digolongkan menjadi dua golongan, yaitu kelompok primer (primary group) dan           kelompok sekunder (secondary group).

(a) Kelompok primer
     Dalam kelompok primer, interaksi antar anggota terjalin lebih intensif, lebih erat, lebih akrab. Di karenakan para anggota kelompok sering berdialog, bertatap muka, sehingga mereka mengenal lebih dekat, lebih akrab.
dalam kelompok-kelompok primer bercorak kekeluargaan dan lebih berdasarkan simpati. Pembagian kerja atau pembagian tugas pada kelompok menerima serta menjalankan tugas tidak secara paksa, lebih dititik beratkan pada kesadaran, tanggung jawabpara anggota dan berlangsung atas dasar rasa simpati dan secara sukarela.
Contoh-contoh kelompok primer, antara lain :keluarga, rukun tetangga, kelompok belajar,kelompok agama, dan lain sebagainya.
(b) Kelompok sekunder
       Antara anggota kelompok sekunder, terpaut saling hubungan tak Iangsung, formal, juga kurang bersifat kekeluargaan. Oleh karen yaitu, sifat interaksi, pembagian kerja, pembagian kerja antaranggota kelompok di atur atas dasar pertimbangan-pertimbangan rasional, obyektif.
Para anggota menerima pembagian kerja/pembagian tugas atas dasar kemampuan; keahlian tertentu, di samping dituntut dedikasi. Hal-hal semacam itu diperlukan untuk mencapai target dan tujuan tertentu yang telah di flot dalam program-program yang telah sama-sama disepakati. Contoh-contoh kelompok sekunder, misalnya : partai politik, perhimpunan serikat kerja/serikat buruh, organisasi profesi dan sebagainya. Berlatar belakang dari pengertian resmi dan tak resmi, maka tumbuh dan berkembang kelompok formal (formal group) atau lebih akrab dengan sebutan kelompok resmi, dan kelompok tidak resmi (informal group). Inti perbedaan yang terjadi adalah : Kelompok tidak resmi (informal group) tidak berstatus resmi dan tidak didukung oleh Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah tangga (ART) seperti yang lazim berlaku pada kelompok resmi.
Namun demikian, kelompok tidak resmi juga mempunyai pembagian kerja, peranan-peranan serta hirarki tertentu, norma-norma tertentu sebagai pedoman tingkah laku para anggota beserta konvensi-konvensinya. Tetapi hal ini tidak dirumuskan secara tegas dan tertulis seperti pada kelompok resmi (W.A. Gerungan, 1980 : 91).
Contoh : Semua kelompok sosial, perkumpulan-perkumpulan, atau organisasi-organisasi kemasyarakatan yang memiliki anggota kelompok tidak resmi.

Masyarakat Industri
     Durkheim mempergunakan variasi pembangian kerja sebagai dasar untuk mengklasifikasikan masyarakat, sesuai dengan taraf perkembangannya. Akan tetapi is lebih cenderung mempergunakan dua taraf klasifikasi, yaitu yang sederhana dan yang kompleks. Masyarakat-masyarakat yang berada di tengah kedua eksterm tadi diabaikannya (Soerjono Soekanto, 1982 : 190).
Jika pembagian kerja bertambah kompleks, suatu tanda bahwa kapasitas masyarakat semakin tinggi. Solidaritas didasarkan pada hubungan saling ketergantungan antara kelompok-kelompok masyarakat yang telah men2enal pengkhususan.Otonomi sejenis, juga menjadi ciri daribagian/ kelompok-kelompok masyarakat industri. Otonomi sejenis dapat diartikan dengan kepandaian/keahlian khusus yang dimiliki seseorang secara mandiri, sampai pada batas-batas tertentu.

Contoh-contoh : tukang roti, tukang sepatu,tukang bubut, tukang las, ahli mesin, ahli listrik dan ahli dinamo, mereka dapat bekerja secara mandiri. Dengan timbulnya spesialisasi fungsional, makin berkurang pula ide-ide kolektif untuk diekspresikan dan dikerjakan bersama. Dengan demikian semakin kompleks pembagian kerja, semakin banyak timbul kepribadian individu. Sudah barang tentu masyarakat sebagai keseluruhan memerlukan derajat integrasi yang serasi. Akan tetapi hanya akan sampai pada batas tertentu, sesuai dengan bertambahnya individualisme


3.       Apa yang dimaksud dengan masyarakat majemuk

Masyarakat yang terdiri dari dua atau lebih komunitas dan/ kelompok-kelompok yang terpisah-pisah dan memiliki struktur kelembagaan yang berbeda-beda satu sama lain. Masyarakat yang terdiri dari berbagai macam karakteristik kebudayaan, berbeda-beda etnis, golongan, agama, tingkat sosial yang tinggal dalam suatu komunitas tertentu.

4.       Mengapa masyarakat desa cenderung melakukan urbanisasi

Masyarakat desa cenderung melakukan urbanisasi disebabkan oleh hal-hal berikut:
- lapangan kerja di kota jauh lebih beragam dibandingkan dengan di desa.
- upah kerja di kota jauh lebih besar dibandingkan di desa
- tersedianya fasilitas pendidikan, transportasi, komunikasi, yang lebih memadai
- makin kecilnya luas pemilikan lahan pertanian

- makin sempitnya lahan pertanian di desa.

Kamis, 05 November 2015

Ilmu Sosial Dasar 6

TUGAS ILMU SOSIAL DASAR 6


1.       Pengertian Kebudayaan

Kata "kebudayaan berasal dari (bahasa Sanskerta) yaitu "buddayah" yang merupakan bentuk jamak dari kata "budhi" yang berarti budi atau akal. Kebudayaan diartikan sebagai "hal-hal yang bersangkutan dengan budi atau akal". Pengertian Kebudayaan secara umum adalah hasil cipta, rasa dan karsa manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya yang kompleks yang mencakup pengetahuan, keyakinan, seni, susila, hukum adat dan setiap kecakapan, dan kebiasaan.


2.       Unsur – Unsur Kebudayaan

1. Sistem Bahasa

Bahasa merupakan sarana bagi manusia untuk memenuhi kebutuhan sosialnya untuk berinteraksi atau berhubungan dengan sesamanya. Dalam ilmu antropologi, studi mengenai bahasa disebut dengan istilah antropologi linguistik. Menurut Keesing, kemampuan manusia dalam membangun tradisi budaya, menciptakan pemahaman tentang fenomena sosial yang diungkapkan secara simbolik, dan mewariskannya kepada generasi penerusnya sangat bergantung pada bahasa. Dengan demikian, bahasa menduduki porsi yang penting dalam analisa kebudayaan manusia.

Menurut Koentjaraningrat, unsur bahasa atau sistem perlambangan manusia secara lisan maupun tertulis untuk berkomunikasi adalah deskripsi tentang ciri-ciri terpenting dari bahasa yang diucapkan oleh suku bangsa yang bersangkutan beserta variasivariasi dari bahasa itu. Ciri-ciri menonjol dari bahasa suku bangsa tersebut dapat diuraikan dengan cara membandingkannya dalam klasifikasi bahasa-bahasa sedunia pada rumpun, subrumpun, keluarga dan subkeluarga. Menurut Koentjaraningrat menentukan batas daerah penyebaran suatu bahasa tidak mudah karena daerah perbatasan tempat tinggal individu merupakan tempat yang sangat intensif dalam berinteraksi sehingga proses saling memengaruhi perkembangan bahasa sering terjadi.

2. Sistem Pengetahuan

Sistem pengetahuan dalam kultural universal berkaitan dengan sistem peralatan hidup dan teknologi karena sistem pengetahuan bersifat abstrak dan berwujud di dalam ide manusia. Sistem pengetahuan sangat luas batasannya karena mencakup pengetahuan manusia tentang berbagai unsur yang digunakan dalam kehidupannya

Masyarakat pedesaan yang hidup dari bertani akan memiliki sistem kalender pertanian tradisional yang disebut system pranatamangsa yang sejak dahulu telah digunakan oleh nenek moyang untuk menjalankan aktivitas pertaniannya. Menurut Marsono, pranatamangsa dalam masyarakat Jawa sudah digunakan sejak lebih dari 2000 tahun yang lalu. Sistem pranatamangsa digunakan untuk menentukan kaitan antara tingkat curah hujan dengan kemarau. Melalui sistem ini para petani akan mengetahui kapan saat mulai mengolah tanah, saat menanam, dan saat memanen hasil pertaniannya karena semua aktivitas pertaniannya didasarkan pada siklus peristiwa alam. Sedangkan Masyarakat daerah pesisir pantai yang bekerja sebagai nelayan menggantungkan hidupnya dari laut sehingga mereka harus mengetahui kondisi laut untuk menentukan saat yang baik untuk menangkap ikan di laut. Pengetahuan tentang kondisi laut tersebut diperoleh melalui tanda-tanda atau letak gugusan bintang di langit

Banyak suku bangsa yang tidak dapat bertahan hidup apabila mereka tidak mengetahui dengan teliti pada musim-musim apa berbagai jenis ikan pindah ke hulu sungai. Selain itu, manusia tidak dapat membuat alat-alat apabila tidak mengetahui dengan teliti ciriciri bahan mentah yang mereka pakai untuk membuat alat-alat tersebut. Tiap kebudayaan selalu mempunyai suatu himpunan pengetahuan tentang alam, tumbuh-tumbuhan, binatang, benda, dan manusia yang ada di sekitarnya. Menurut Koentjaraningrat, setiap suku bangsa di dunia memiliki pengetahuan mengenai, antara lain:

a. alam sekitarnya;
b. tumbuhan yang tumbuh di sekitar daerah tempat tinggalnya;
c. binatang yang hidup di daerah tempat tinggalnya;
d zat-zat, bahan mentah, dan benda-benda dalam lingkungannya;
e. tubuh manusia;
f. sifat-sifat dan tingkah laku manusia;
g. ruang dan waktu.

3. Sistem Kekerabatan dan Organisasi Sosial

Unsur budaya berupa sistem kekerabatan dan organisasi social merupakan usaha antropologi untuk memahami bagaimana manusia membentuk masyarakat melalui berbagai kelompok sosial. Menurut Koentjaraningrat tiap kelompok masyarakat kehidupannya diatur oleh adat istiadat dan aturan-aturan mengenai berbagai macam kesatuan di dalam lingkungan di mana dia hidup dan bergaul dari hari ke hari. Kesatuan sosial yang paling dekat dan dasar adalah kerabatnya, yaitu keluarga inti yang dekat dan kerabat yang lain. Selanjutnya, manusia akan digolongkan ke dalam tingkatantingkatan lokalitas geografis untuk membentuk organisasi social dalam kehidupannya.

Kekerabatan berkaitan dengan pengertian tentang perkawinan dalam suatu masyarakat karena perkawinan merupakan inti atau dasar pembentukan suatu komunitas atau organisasi sosial.

4. Sistem Peralatan Hidup dan Teknologi

Manusia selalu berusaha untuk mempertahankan hidupnya sehingga mereka akan selalu membuat peralatan atau benda-benda tersebut. Perhatian awal para antropolog dalam memahami kebudayaan manusia berdasarkan unsur teknologi yang dipakai suatu masyarakat berupa benda-benda yang dijadikan sebagai peralatan hidup dengan bentuk dan teknologi yang masih sederhana. Dengan demikian, bahasan tentang unsur kebudayaan yang termasuk dalam peralatan hidup dan teknologi merupakan bahasan kebudayaan fisik.

5. Sistem Ekonomi/Mata Pencaharian Hidup

Mata pencaharian atau aktivitas ekonomi suatu masyarakat menjadi fokus kajian penting etnografi. Penelitian etnografi mengenai sistem mata pencaharian mengkaji bagaimana cara mata pencaharian suatu kelompok masyarakat atau sistem perekonomian mereka untuk mencukupi kebutuhan hidupnya. Sistem ekonomi pada masyarakat tradisional, antara lain
a. berburu dan meramu;
b. beternak;
c. bercocok tanam di ladang;
d. menangkap ikan;
e. bercocok tanam menetap dengan sistem irigasi.

Pada saat ini hanya sedikit sistem mata pencaharian atau ekonomi suatu masyarakat yang berbasiskan pada sektor pertanian. Artinya, pengelolaan sumber daya alam secara langsung untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia dalam sektor pertanian hanya bisa ditemukan di daerah pedesaan yang relatif belum terpengaruh oleh arus modernisasi.

Pada saat ini pekerjaan sebagai karyawan kantor menjadi sumber penghasilan utama dalam mencari nafkah. Setelah berkembangnya sistem industri mengubah pola hidup manusia untuk tidak mengandalkan mata pencaharian hidupnya dari subsistensi hasil produksi pertaniannya. Di dalam masyarakat industri, seseorang mengandalkan pendidikan dan keterampilannya dalam mencari pekerjaan.

6. Sistem Religi

Koentjaraningrat menyatakan bahwa asal mula permasalahan fungsi religi dalam masyarakat adalah adanya pertanyaan mengapa manusia percaya kepada adanya suatu kekuatan gaib atau supranatural yang dianggap lebih tinggi daripada manusia dan mengapa manusia itu melakukan berbagai cara untuk berkomunikasi dan mencari hubungan-hubungan dengan kekuatan-kekuatan supranatural tersebut.

Dalam usaha untuk memecahkan pertanyaan mendasar yang menjadi penyebab lahirnya asal mula religi tersebut, para ilmuwan sosial berasumsi bahwa religi suku-suku bangsa di luar Eropa adalah sisa dari bentuk-bentuk religi kuno yang dianut oleh seluruh umat manusia pada zaman dahulu ketika kebudayaan
mereka masih primitif.

7. Kesenian

Perhatian ahli antropologi mengenai seni bermula dari penelitian etnografi mengenai aktivitas kesenian suatu masyarakat tradisional. Deskripsi yang dikumpulkan dalam penelitian tersebut berisi mengenai benda-benda atau artefak yang memuat unsur seni, seperti patung, ukiran, dan hiasan. Penulisan etnografi awal tentang unsur seni pada kebudayaan manusia lebih mengarah pada teknikteknik dan proses pembuatan benda seni tersebut. Selain itu, deskripsi etnografi awal tersebut juga meneliti perkembangan seni musik, seni tari, dan seni drama dalam suatu masyarakat.

Berdasarkan jenisnya, seni rupa terdiri atas seni patung, seni relief, seni ukir, seni lukis, dan seni rias. Seni musik terdiri atas seni vokal dan instrumental, sedangkan seni sastra terdiri atas prosa dan puisi. Selain itu, terdapat seni gerak dan seni tari, yakni seni yang dapat ditangkap melalui indera pendengaran maupun penglihatan. Jenis seni tradisional adalah wayang, ketoprak, tari, ludruk, dan lenong. Sedangkan seni modern adalah film, lagu, dan koreografi.


3.       Yang Dimaksud Dengan Sistem Budaya & Sistem Sosial

Sistem sosial
Suatu sistem yang terdiri atas elemen-elemen sosial. Elemen-elemen sosial itu terdiri atas tindakan-tindakan sosial yang dilakukan individu-individu yang berinteraksi satu dengan yang lainnya. Dalam sistem sosial terdapat individu-individu yang berinteraksi dan bersosialisasi sehingga tercipta hubungan-hubungan sosial.

Sistem budaya
Bagian dari kebudayaan, yang diartikan pula adat-istiadat mencangkup sistem nilai budaya, sistem norma, norma-norma menurut pranata-pranata yang ada di dalam masyarakat yang bersangkutan, termasuk norma agama.


4.       Jenis Kebudayaan di Indonesia

Kebudayaan daerah tercermin dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat di seluruh daerah di Indonesia. Setiap daerah memilki ciri khas kebudayaan yang berbeda. Berikut ini beberapa kebudayaan Indonesia berdasarkan jenisnya:

·         Rumah adat
·         Upacara Adat
·         Tarian
·         Lagu
·         Musik
·         Seni Gambar
·         Seni Patung
·         Pakaian Adat
·         Seni Suara
·         Seni Sastra
·         Makanan


Ilmu Sosial Dasar 5

TUGAS ILMU SOSIAL DASAR 5

1.      Pengertian Proses Sosial dan Interaksi Sosial

Proses Sosial
Hubungan antar sesama manusia dalam suatu lingkungan masyarakat yang menciptakan satu keterikatan kepentingan yang menciptakan status sosial sehingga terjadi komunikasi timbal balik antara individu dengan individu,individu dengan kelompok, dan kelompok dengan kelompok yang terjalin dengan baik.

Interaksi Sosial
Suatu hubungan antar dua orang atau lebih individu, dimana kelakuan individu mempengaruhi, mengubah atau mempengaruhi individu lain atau sebaliknya. Hubungan timbal balik antar dua orang atau lebih, dan masing-masing orang yang terlibat di dalamnya memainkan peran secara aktif. Dalam interaksi juga lebih dari sekedar terjadi hubungan antara pihak- pihak yang terlibat melainkan terjadi saling mempengaruhi.


2.     Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Terjadinya Proses Interaksi Sosial

a. Sugesti
Sugesti adalah pemberian pengaruh pandangan seseorang kepada orang lain dengan cara tertentu, sehingga orang tersebut mengikuti pandangan/pengaruh tersebut tanpa berpikir panjang. Sugesti biasanya dilakukan oleh orang yang berwibawa, mempunyai pengaruh besar, atau terkenal dalam masyarakat. Contoh: obat yang harganya mahal yang merupakan produk impor dianggap pasti manjur menyembuhkan penyakit. Anggapan tersebut merupakan sugesti yang muncul akibat harga obat yang mahal dan embel-embel produk luar negeri.

b. Imitasi
Imitasi adalah tindakan atau usaha untuk meniru tindakan orang lain sebagai tokoh idealnya. Imitasi cenderung secara tidak disadari dilakukan oleh seseorang. Imitasi pertama kali akan terjadi dalam sosialisasi keluarga. Misalnya, seorang anak sering meniru kebiasaan-kebiasaan orang tuanya seperti cara berbicara dan berpakaian. Namun, imitasi sangat dipengaruhi oleh lingkungannya terutama lingkungan di sekolah. Karena seseorang (terutama saat seseorang sudah menginjak usia remaja) cenderung lebih sering di sekolah dan bersosialisasi dengan temannya dengan berbagai macam kebiasaan.

c. Identifikasi
Identifikasi adalah kecenderungan atau keinginan dalam diri seseorang untuk menjadi sama dengan orang lain. Identifikasi mengakibatkan terjadinya pengaruh yang lebih dalam dari sugesti dan imitasi karena identifikasi dilakukan oleh seseorang secara sadar.

Contoh identifikasi: seorang pengagum berat artis terkenal, ia sering mengidentifikasi dirinya menjadi artis idolanya dengan meniru model rambut, model pakaian, atau gaya perilakunya dan menganggap dirinya sama dengan artis tersebut.

d. Simpati
Simpati adalah suatu proses seseorang yang merasa tertarik pada orang lain. Perasaan simpati itu bisa juga disampaikan kepada seseorang atau sekelompok orang atau suatu lembaga formal pada saat-saat khusus. Contoh simpati adalah pada peringatan ulang tahun, pada saat lulus ujian, atau pada saat mencapai suatu prestasi.

e. Empati
Empati adalah kemampuan mengambil atau memainkan peranan secara efektif dan seseorang atau orang lain dalam konsidi yang sebenar-benarnya, seolah-olah ikut merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain tersebut seperti rasa senang, sakit, susah, dan bahagia. Empat hampir mirip dengan sikap simpati. Perbedaannya, sikap empati lebih menjiwai atau lebih terlihat secara emosional. Contoh empati adalah saat kita turut merasakan empati terhadap masyarakat Yogyakarta yang menjadi korban letusan Gunung Merapi.

f. Motivasi
Motivasi adalah dorongan, rangsangan, pengaruh, atau stimulus yang diberikan seorang individu kepada individu yang lain sedemikian rupa sehingga orang yang diberi motivasi tersebut menuruti atau melaksanakan apa yang dimotivasikan secara kritis, rasional, dan penuh tanggung jawab. Contoh motivasi adalah guru yang memberikan motivasi kepada siswanya supaya siswanya semakin giat belajar.


3.    Syarat Terjadinya Interaksi Sosial

A. Kontak Sosial
   Kontak berasal dari kata Latin cum atau con yang berarti bersama - sama, dan tangere yang memiliki arti menyentuh. Jadi, secara harafiah kontak berarti bersama - sama menyentuh. Dalam pengertian sosiologis, kontak merupakan gejala sosial. Orang dapat mengadakan hubungan dengan pihak lain tanpa mengadakan sentuhan fisik, misalnya berbicara dengan orang lain melalui telepon, surat, dan sebagainya. Jadi, kontak sosial merupakan aksi individu atau kelompok dalam bentuk isyarat yang memiliki makna bagi si pelaku dan si penerima, dan si penerima membalas aksi itu dengan reaksi. Kita membedakan kontak berdasarkan cara, sifat, bentuk, dan tingkat hubungannya.

1) Berdasarkan Cara
   Kita mengenal dua macam kontak dilihat dari caranya, yaitu kontak langsung dan kontak tidak langsung
   a) Kontak langsung terjadi secara fisik. Misalnya dengan berbicara, tersenyum, atau bahasa gerak (isyarat).
   b) Kontak tidak langsung terjadi melalui media atau perantara tertentu, seperti pesawat telepon, radio, televisi, telegram, surat, dan lain - lain.

2) Berdasarkan Sifat
   Berdasarkan sifatnya, kita mengenal tiga macam kontak, yaitu kontak antarindividu, antara individu dengan kelompok, dan antara kelompok dengan kelompok.
   a) Kontak antarindividu, misalnya tindakan seseorang anak mempelajari kebiasaan - kebiasaan dalam keluarganya.
   b) Kontak antara kelompok dengan kelompok, misalnya pertandingan bola voli antarsiswa SMA se-Bandung.
   c) Kontak antara individu dengan kelompok, misalnya tindakan seorang guru yang sedang mengajar siswanya agar mereka mempunyai persepsi yang sama tentang sebuah masalah. Contohnya guru tari yang melatih beberapa murid, sehingga terjadi persamaan gerak di antara mereka.

3) Berdasarkan Bentuk
   Dilihat dari bentuknya, kita mengenal dua macam kontak, yaitu kontak positif dan kontak negatif.
   a) Kontak positif mengarah pada suatu kerja sama. Misalnya seorang pedagang melayani pelanggannya dengan baik.
   b) Kontak negatif mengarah pada suatu pertentangan, bahkan berakibat putusnya interaksi sebagaimana tampak dalam perang Lebanon dan Israel.

4) Berdasarkan Sifat Hubungan
   Menurut tingkat hubungannya, kita mengenal kontak primer dan kontak sekunder.
   a) Kontak primer terjadi apabila orang yang mengadakan hubungan langsung bertemu dan bertatap muka. Misalnya orang yang saling berjabat tangan, saling melempar senyum, dan sebagainya.
   b) Kontak sekunder memerlukan suatu perantara atau media, bisa berupa orang atau alat. Selain itu juga dapat dilakukan secara langsung dan tidak langsung. Kontak sekunder langsung misalnya berbicara melalui telepon. Contoh sekunder tidak langsung dapat Anda pahami dari cerita berikut ini.

   "Toni berkata kepada Sigit bahwa Ani mengagumi permainannya sebagai pemegang peran utama dalam pementasan sandiwara yang lalu. Ani mendapat ucapan terima kasih dari Sigit atas pujiannya melalui Toni."

   Dari cerita tersebut dapat diketahui bahwa walaupun Toni sama sekali tidak bertemu dengan Ani, tetapi di antara mereka telah terjadi suatu kontak karena masing - masing memberi tanggapan.

B. Komunikasi
   Dalam berinteraksi dengan teman - teman, tentu Anda juga melakukan komunikasi. Apakah komunikasi itu? Komunikasi dapat diwujudkan dengan pembicaraan gerak - gerik fisik, ataupun perasaan. Selanjutnya, timbul sikap dan ungkapan perasaan seperti senang, ragu, takut, atau menolak, bersahabat, dan sebagainya yang merupakan reaksi atas pesan yang diterima. Saat ada aksi dan reaksi itulah terjadi komunikasi. Jadi, komunikasi adalah tindakan seseorang menyampaikan pesan terhadap orang lain dan orang lain itu memberi tafsiran atas sinyal tersebut serta mewujudkannya dalam perilaku.

   Dari uraian di atas, tampak bahwa komunikasi hampir sama dengan kontak. Namun, adanya kontak belum tentu berarti terjadin komunikasi. Komunikasi menuntut adanya pemahaman makna atas suatu pesan dan tujuan bersama antara masing - masing pihak.

   Dalam komunikasi terdapat empat unsur, yaitu pengirim, penerima, pesan, dan umpan balik.
   1) Pengirim (sender) atau yang biasa disebut communicator adalah pihak yang mengirimkan pesan kepada orang lain.
   2) Penerima (receiver) yang biasa disebut communicant adalah pihak yang menerima pesan dari sender.
   3) Pesan (message) adalah isi atau informasi yang disampakan pengirim kepada penerima.
   4) Media adalah alat / sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan di komunikator kepada khalayak. Media digolongkan menjadi 4, yaitu : media antarpribadi, media kelompok, media publik, dan media massa.

   5) Umpan balik (feed back) adalah reaksi dari penerima atas pesan yang diterima.

Selasa, 27 Oktober 2015

7 UNSUR KEBUDAYAAN MENURUT PARA AHLI

1. Unsur Religi

Sistem religi dan upacara keagamaan merupakan produk manusia sebagai homo religius. Sistem religi dapat diartikan sebagai sebuah sistem yang terpadu antara keyakinan dan praktek keagamaan yang berhubungan dengan hal hal suci dan tidak terjangkau oleh akal. Sistem religi yang meliputi, sistem kepercayaan, sistem nilai dan pandangan hidup, komunikasi keagamaan, upacara keagamaan.

Koentjaraningrat menyatakan bahwa asal mula permasalahan fungsi religi dalam masyarakat adalah adanya pertanyaan mengapa manusia percaya kepada adanya suatu kekuatan gaib atau supranatural yang dianggap lebih tinggi daripada manusia dan mengapa manusia itu melakukan berbagai cara untuk berkomunikasi dan mencari hubungan-hubungan dengan kekuatan-kekuatan supranatural tersebut.

Dalam usaha untuk memecahkan pertanyaan mendasar yang menjadi penyebab lahirnya asal mula religi tersebut, para ilmuwan sosial berasumsi bahwa religi suku-suku bangsa di luar Eropa adalah sisa dari bentuk-bentuk religi kuno yang dianut oleh seluruh umat manusia pada zaman dahulu ketika kebudayaan mereka masih primitif.


2. Sistem Bahasa

Bahasa merupakan produk manusia sebagai homo languens. Bahasa adalah suatu pengucapan yang indah dalam elemen kebudayaan dan sekaligus menjadi alat perantara yang utama bagi manusia untuk meneruskan atau mengadaptasi kan kebudayaan. Bentuk bahasa ada dua yaitu bahasa lisan dan bahasa tulisan.

Bahasa merupakan sarana bagi manusia untuk memenuhi kebutuhan sosialnya untuk berinteraksi atau berhubungan dengan sesamanya. Dalam ilmu antropologi, studi mengenai bahasa disebut dengan istilah antropologi linguistik. Menurut Keesing, kemampuan manusia dalam membangun tradisi budaya, menciptakan pemahaman tentang fenomena sosial yang diungkapkan secara simbolik, dan mewariskannya kepada generasi penerusnya sangat bergantung pada bahasa. Dengan demikian, bahasa menduduki porsi yang penting dalam analisa kebudayaan manusia.

Menurut Koentjaraningrat, unsur bahasa atau sistem perlambangan manusia secara lisan maupun tertulis untuk berkomunikasi adalah deskripsi tentang ciri-ciri terpenting dari bahasa yang diucapkan oleh suku bangsa yang bersangkutan beserta variasivariasi dari bahasa itu. Ciri-ciri menonjol dari bahasa suku bangsa tersebut dapat diuraikan dengan cara membandingkannya dalam klasifikasi bahasa-bahasa sedunia pada rumpun, subrumpun, keluarga dan subkeluarga. Menurut Koentjaraningrat menentukan batas daerah penyebaran suatu bahasa tidak mudah karena daerah perbatasan tempat tinggal individu merupakan tempat yang sangat intensif dalam berinteraksi sehingga proses saling memengaruhi perkembangan bahasa sering terjadi.


3. Sistem Kemasyarakatan

Sistem organisasi kemasyarakatan merupakan produk dari manusia sebagai homo socius. Organisasi Sosial adalah sekelompok masyarakat yang anggotanya merasa satu dengan sesamanya. Sistem kemasyarakatan atau organisasi sosial yang meliputi: kekerabatan, asosiasi dan perkumpulan, sistem kenegaraan, sistem kesatuan hidup, perkumpulan.

Unsur budaya berupa sistem kekerabatan dan organisasi sosial merupakan usaha antropologi untuk memahami bagaimana manusia membentuk masyarakat melalui berbagai kelompok sosial. Menurut Koentjaraningrat tiap kelompok masyarakat kehidupannya diatur oleh adat istiadat dan aturan-aturan mengenai berbagai macam kesatuan di dalam lingkungan di mana dia hidup dan bergaul dari hari ke hari. Kesatuan sosial yang paling dekat dan dasar adalah kerabatnya, yaitu keluarga inti yang dekat dan kerabat yang lain. Selanjutnya, manusia akan digolongkan ke dalam tingkatantingkatan lokalitas geografis untuk membentuk organisasi social dalam kehidupannya.

Kekerabatan berkaitan dengan pengertian tentang perkawinan dalam suatu masyarakat karena perkawinan merupakan inti atau dasar pembentukan suatu komunitas atau organisasi sosial.

4. Sistem Peralatan

Sistem teknologi dan perlengkapan hidup manusia merupakan produk manusia sebagai homo faber. Yang dimaksud dengan teknologi adalah jumlah keseluruhan teknik yang dimiliki oleh para nggota suatu masyarakat, meliputi keseluruhan cara bertindak dan berbuat dalam hubungannya degnan pengumpulan bahan bahan menta, pemrosesan bahan bahan itu untuk dibuat menjadi alat kerja, penyimpanan, pakaian, perumahan, alat trasportasi dan kebutuhan lain yang berupa benda meterial.

Unsur teknologi yang paling menonjol adalah kebudayaan fisik yang meliputi, alat alat produksi, senjata, wadah, makanan dan minuman, pakaian dan perhiasan, tempat berlindung dan perumahan serta alat alat transportasi.

Manusia selalu berusaha untuk mempertahankan hidupnya sehingga mereka akan selalu membuat peralatan atau benda-benda tersebut. Perhatian awal para antropolog dalam memahami kebudayaan manusia berdasarkan unsur teknologi yang dipakai suatu masyarakat berupa benda-benda yang dijadikan sebagai peralatan hidup dengan bentuk dan teknologi yang masih sederhana. Dengan demikian, bahasan tentang unsur kebudayaan yang termasuk dalam peralatan hidup dan teknologi merupakan bahasan kebudayaan fisik.


5. Sistem Pengetahuan
Sistem pengetahuan merupakan produk manusia sebagai homo sapiens. Sistem pengetahuan itu berkisar pada pegetahuan tentang kondisi alam sekelilingnya dan sifat sifat peralatan yang dipakainya. Sistem pengetahuan meliputi ruang pengatahuan tentang alam sekitar, flora dan fauna, waktu, ruang dan bilangan, sifat sifat dan tingakh laku sesama manusia, tubuh manusia.

Sistem pengetahuan dalam kultural universal berkaitan dengan sistem peralatan hidup dan teknologi karena sistem pengetahuan bersifat abstrak dan berwujud di dalam ide manusia. Sistem pengetahuan sangat luas batasannya karena mencakup pengetahuan manusia tentang berbagai unsur yang digunakan dalam kehidupannya
 Masyarakat pedesaan yang hidup dari bertani akan memiliki sistem kalender pertanian tradisional yang disebut system pranatamangsa yang sejak dahulu telah digunakan oleh nenek moyang untuk menjalankan aktivitas pertaniannya. Menurut Marsono, pranatamangsa dalam masyarakat Jawa sudah digunakan sejak lebih dari 2000 tahun yang lalu. Sistem pranatamangsa digunakan untuk menentukan kaitan antara tingkat curah hujan dengan kemarau. Melalui sistem ini para petani akan mengetahui kapan saat mulai mengolah tanah, saat menanam, dan saat memanen hasil pertaniannya karena semua aktivitas pertaniannya didasarkan pada siklus peristiwa alam. Sedangkan Masyarakat daerah pesisir pantai yang bekerja sebagai nelayan menggantungkan hidupnya dari laut sehingga mereka harus mengetahui kondisi laut untuk menentukan saat yang baik untuk menangkap ikan di laut. Pengetahuan tentang kondisi laut tersebut diperoleh melalui tanda-tanda atau letak gugusan bintang di langit

Banyak suku bangsa yang tidak dapat bertahan hidup apabila mereka tidak mengetahui dengan teliti pada musim-musim apa berbagai jenis ikan pindah ke hulu sungai. Selain itu, manusia tidak dapat membuat alat-alat apabila tidak mengetahui dengan teliti ciriciri bahan mentah yang mereka pakai untuk membuat alat-alat tersebut. Tiap kebudayaan selalu mempunyai suatu himpunan pengetahuan tentang alam, tumbuh-tumbuhan, binatang, benda, dan manusia yang ada di sekitarnya. Menurut Koentjaraningrat, setiap suku bangsa di dunia memiliki pengetahuan mengenai, antara lain:

a. alam sekitarnya;
b. tumbuhan yang tumbuh di sekitar daerah tempat tinggalnya;
c. binatang yang hidup di daerah tempat tinggalnya;
d zat-zat, bahan mentah, dan benda-benda dalam lingkungannya;
e. tubuh manusia;
f. sifat-sifat dan tingkah laku manusia;
g. ruang dan waktu.


6. Sistem Mata Pencaharian Hidup

Sistem mata pencaharian hidup yang merupakan produk dari manusia sebagai homo economicus. Sistem mata pencaharian hidup merupakan segala usaha manusia untuk mendapatkan barang dan jasa yang dibutuhkan. Sistem mata pencaharian hidup atau sistem ekonomi yang meliputi, berburu dan mengumpulkan makanan, bercocok tanam, peternakan, perikanan, perdagangan.

Mata pencaharian atau aktivitas ekonomi suatu masyarakat menjadi fokus kajian penting etnografi. Penelitian etnografi mengenai sistem mata pencaharian mengkaji bagaimana cara mata pencaharian suatu kelompok masyarakat atau sistem perekonomian mereka untuk mencukupi kebutuhan hidupnya. Sistem ekonomi pada masyarakat tradisional, antara lain
a. berburu dan meramu;
b. beternak;
c. bercocok tanam di ladang;
d. menangkap ikan;
e. bercocok tanam menetap dengan sistem irigasi.

Pada saat ini hanya sedikit sistem mata pencaharian atau ekonomi suatu masyarakat yang berbasiskan pada sektor pertanian. Artinya, pengelolaan sumber daya alam secara langsung untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia dalam sektor pertanian hanya bisa ditemukan di daerah pedesaan yang relatif belum terpengaruh oleh arus modernisasi.

Pada saat ini pekerjaan sebagai karyawan kantor menjadi sumber penghasilan utama dalam mencari nafkah. Setelah berkembangnya sistem industri mengubah pola hidup manusia untuk tidak mengandalkan mata pencaharian hidupnya dari subsistensi hasil produksi pertaniannya. Di dalam masyarakat industri, seseorang mengandalkan pendidikan dan keterampilannya dalam mencari pekerjaan.


7. Kesenian

Kesenian merupakan hasil dari manusia dalam keberadaannya sebagai homo esteticus. Secara sederhana eksenian dapat diartikan sebagai segala hasrat manusia terhadap keindaha. bentuk kendahan yang beraneka tagam itu timul dari permainan imajinasi kreatif yang dapat memberikan kepuasan batin bagi amnusia. Secara garis besar, kita dapat memetakan bentuk kesenian dalam tiga garis besar, yaitu seni rupa, seni suara dan seni tari.

Perhatian ahli antropologi mengenai seni bermula dari penelitian etnografi mengenai aktivitas kesenian suatu masyarakat tradisional. Deskripsi yang dikumpulkan dalam penelitian tersebut berisi mengenai benda-benda atau artefak yang memuat unsur seni, seperti patung, ukiran, dan hiasan. Penulisan etnografi awal tentang unsur seni pada kebudayaan manusia lebih mengarah pada teknikteknik dan proses pembuatan benda seni tersebut. Selain itu, deskripsi etnografi awal tersebut juga meneliti perkembangan seni musik, seni tari, dan seni drama dalam suatu masyarakat.


Berdasarkan jenisnya, seni rupa terdiri atas seni patung, seni relief, seni ukir, seni lukis, dan seni rias. Seni musik terdiri atas seni vokal dan instrumental, sedangkan seni sastra terdiri atas prosa dan puisi. Selain itu, terdapat seni gerak dan seni tari, yakni seni yang dapat ditangkap melalui indera pendengaran maupun penglihatan. Jenis seni tradisional adalah wayang, ketoprak, tari, ludruk, dan lenong. Sedangkan seni modern adalah film, lagu, dan koreografi.

Senin, 12 Oktober 2015

Ilmu Sosial Dasar (ISD) 3

Jawaban ditandai dengan huruf tebal (Bold)


1.      Mata kuliah pengantar ilmu sosial bersifat ...

a.      memberi arahan penekanan materi seluruh ilmu-ilmu sosial

b.      memberi arahan penekanan secara global dan tidak mendalam

c.      memberi arahan penekanan pada subyek oriented menuju specialisasi

d.      memberi penekanan mataeri ilmu sosial secara terperinci



2.      Ilmu sosial dasar adalah ...

a.      ilmu yang membahan mengenai masalaha sosial dalam kehidupanmasyarakat

b.      ilmu yang memiliki wawasan komprehensif dan pendekatan integral

c.      tujuan pendidikan dan pengajaran di perguruan tinggi

d.      pengetahuan yang menelah masalah-masalah sosial yang menggunakan pengertian-pengertian ( fakta, teori, konsep) berasal dari berbagai bidang pengetahuan keahian



3.      Latar belakang diberikannya ISD pada prinsipnya adalah menghindari ...

a.      anggapan bahwa sistem pendidikan kita hanya mementingkan sosial science

b.      kritik terhadap sistem pendidikan kita oleh sejumlah cendikiawan

c.      anggapan bahwa sistem pendidikan kita tidak berbau kolonial

d.      a, b dan c benar



4.      Tenaga ahli yang dihasilkan oleh perguruan tinggi diharapkan memiliki tiga ketrampilan yang tidak termasuk kedalam kemampuan ini adalah ...

a.      personal

b.      akademis

c.      Likwidasi

d.      professional



5.      Profesional adalah kemampuan dalam bidang profesi tenaga ahli yang bersangkutan, maksudnya adalah ...

a.      para tenaga ahli diharapkan mempunyai pandangan yang luas

b.      peka terhadap masalah yang dihadapi oleh masyarakat Indonesia

c.      para tenaga ahli diharapkan memiliki pengetahuan dan ketrampilan yang tinggi dalam bidang profesi

d.      a, b dan c benar



6.      ISD termasuk program pendidikan umum (MKDU), tujuan dari MKDU yaitu ...

a.      memperluas cakrawala perhatian dan pengetahuan para mahasiswa sehingga  tidak terbatas pada bidang pengetahuan keahlian golongan asal masing-masing

b.      memberi pemahaman kepada mahasiswa sebagai layaknya mata kuliah lain yang diberikan

c.      mengantarkan mahasiswa agar menjauhi masalah-masalah sosial

d.      a, b dan c benar



7.      Salah satu definisi ISD adalah ilmu-ilmu sosial yang dipergunakan dalam pendekatan, sekaligus sebagai sarana jalan keluar untuk mencari pemecahan masalah-masalah sosial yang berkembang dalam kehidupan masyarakat. Dari pernyataan itu maka ISD itu bersifat ...

a.      subject – oriented

b.      object – oriented

c.      problem – oriented

d.      humanties



8.      Ilmu pengetahuan sosial (IPS) merupakan ...

a.      ilmu yang mempelajari manusia dan interaksinya

b.      bidang studi yagn merupakan paduan dari sejumlah mata pelajaran sosial

c.      suatu program pelajaran baru yang dikembangkan di perguruan tinggi

d.      a, b dan c benar



9.      Filsafat merupakan sumber ilmu pengeatahuan alam maupun sosial. Hakekat dari ilmu filsafat adalah mempersoalkan ...

a.      asal-usul ilmu pengetahuan

b.      hidup dan kehidupan manusia didunia

c.      rasa ingin tahu manusia mengenai dunia

d.      pencabangan ilmu pengetahuan

e.      penelaahan alam sekitar dan perkembangannya



10. Menghadapi era globalisasi, lulusan perguruan tinggi dituntut kualitasnya secara memadai. Kualitas tersebut harus terlihat dengan diperolehnya pengetahuan, sikap, tingkah laku dan tindakan sebagai cerminan kepribadian Indoensia. Perolehan-perolehan ini adalah merupakan sebgaian dari kemampuan ...

a.      personal

b.      profesonal

c.      akademik

d.      manajerial

e.      vokasional



11. Lulusan perguruan tinggi perlu memiliki wawasan yang tidak terbatas pada bidang keahliannya. ISD adalah bagian dari program mata kuliah dasar umum untuk membawa mahasiswa agar ...

a.      memiliki keahlian beragam menghadapi persaingan dunia kerja

b.      menyadari posisinya sebagai calon pemimpin masa depan

c.      peka,terbuka, dan ada rasa tanggungjawab terhadap masalah sekitar

d.      selalu mengikuti perkembangan masalah – masalah masyarakat

e.      memiliki kemampuan tinggi dalam profesinya



12. ISD dan pengetahuan sosial dibedakan keduanya dalam hal orientasi atas pendekatan yang dilakukan. Beda keduanya adalah ...

a.      isd berorientasi materi, pengetahuna sosial berorientasi multidisiplin

b.      isd berorientasi materi, pengetahuan sosial berorientasi inter disiplin

c.      isd berorientasi inter disiplin, pengetahuan sosial berorientasi praktis

d.      isd berorientasi inter disiplin, pengetahuan sosial  berorientasi materi

e.      isd berorientasi praktis, pengetahuan sosial berorientasi materi



13. Dalam gerak penduduk, maka yang termasuk dalam gerak penduduk harian adalah ...

a.      transmigrasi

b.      sirkulasi

c.      emigrasi

d.      urbanisasi




14. Penduduk didefinisikan sebagai ...

a.      sejumlah manusia yang mendiami suatu tempat tertentu dalam jangka waktu tertentu

b.      sejumlah mahluk hidup yang hidup benrsama dalam suatu tempat tinggal dan mempunyai ciri khusus

c.      sekelompok mahluk hidup yang terdiri atas sejumlah kelompok yang berbeda

d.      a, b dan c benar



15. Kebijaksanaan kependudukan yang sering ditempuh oleh negara-negara yang sedang berkembang pada umumnya adalah ...

a.      menghambat kecepatan pertumbuhan penduduk

b.      melaksanakan urbanisasi

c.      menghapus kemelaratan

d.      pembangunan di segala bidang




16. Ciri utama mahluk sebagai insan sosial yang berkelompok adalah ...

a.      pola hidup kita sepenuhnya ditentukan oleh kelompok

b.      mampu menentukan corak warna kelompok, dimana kita hidup

c.      menentukan kepentingan kelompok atas segala-galanya

d.      adanya ketergantungan antara yang satu dengan yang lain



17. Kelahiran dan kematian merupakan contoh dari unsur kependudukan. Faktor dasar kependudukan ini mempunyai arti ...

a.      perubahan penduduk karena kelahiran dan kematian

b.      unsur-unsur yang mengakibatkan cepatnya laju pertumbuhan

c.      faktor-faktor yang mempengaruhi peruhan penduduk

d.      bagian-bagian yang terkait erat dengan penduduk dan perkembangannya

e.      pengklasifikasiannya penduduk menurut umur




18. Tinggi rendahnya tingkat kelahiran dihitung dari jumlah kelahiran per 1000 orang penduduk, misalnya 50 orang tiap 1000 per tahun. Tingkat kelahiran termasuk katagori sedang bila jumlah kelahiran ...

a.      kurang dari 20

b.      20 - 30

c.      31 - 40

d.      41 - 50

e.      lebih dari 50




19. Tinggi rendahnya kematian dihitung dari jumlah kematian per 1000 penduduk tiap tahun, misalnya 10 orang pertahun. Tingkat kematian penduduk suatu negara termasuk kategori tinggi bila ...

a.      lebih dari 9

b.      lebih dari 14

c.      lebih dari 19

d.      lebih dari 24

e.      lebih dari 29



20. Pertambahan penduduk alami adalah pertambahan penduduk ...

a.      yang tearjadi karena kelahiran

b.      dengan menghitung jumlah bayi lahir hidup

c.      yang ditentukan oleh kondisi alam tempat bermukim

d.      yang memperhitungkan perpindahan penduduk antar negara

e.      yang terjadi dari selisih jumlah kelahiran dan kematian



21. Kadang-kadang terjadi perpindahan penduduk dari satu wilayah ke wilayah lain. Salah satu perpindahan itu disebut migrasi. Perpindahan penduduk disebut migrasi apabila ...

a.      di tempat baru ia menetap relatif cukup lama

b.      perpindahan itu dimaksud untuk mencari mata pencaharian

c.      ditempat baru ia memiliki tempat tinggal

d.      perpindahan itu terjadi antar wilayah negara

e.      perpindahan itu disertai anggota keluarga




22. Masalah kependudukan adalah masalah yang bersegi banyak. Sumber masalah penduduk adalah akibat dari...

a.      perbedaan kebutuhan dan kepentingan masing-masing wilayah

b.      adanya pertumbuhan penduduk

c.      adanya perbedaan kondisi antar wilayah

d.      penyebaran penduduk yang tidak merata

e.      kondisi struktur penduduk yang kurang menguntungkan




23. Pendapat Leslie yang disitat oleh Parsudi tentang pengertian masalah sosial adalah ...

a.      suatu  kondisi yang mempengaruhi kehidupan sebagian esar masyarakat sebagai sesuatu yang tidak diinginkan / tidak disukai sehingga dirasa perlu untuk diatasi

b.      suatu keadaan yang tidak mempunyai pengaruh terhadap kehidupan warga masyrakat sehingga tidak perlu diatasi

c.      suatu kondisi dimana pengaruh kehidupan sebagian besar masyarakat sebagai sesuatu yang tidak disukai

d.      a, b dan c benar

24. Kebudayaan penting peranannya dan dapat dilihat  sebagai mekanisme kontrol  bagi tindakan-tindakan sosial manusia.Tapi bukan berarti bahwa setiap pengembangan kebudayaan dalam masyarakat harus semuanya diterima. Hal ini dikarenakan ...

a.      berkenaan dengan istem penggolongan

b.      berkenaan dengan nilai-nilai moral

c.      berkenaan dengan berbagai hal lain yang diperlukan hidupnya


d.      a, b dan c salah

Selasa, 29 September 2015

Ilmu Sosial Dasar (ISD) 1

Nadia Safarah
54415922

1. Paham dan Mendalami Pancasila
Pancasila merupakan ideologi dasar nagara Indonesia yang berisi lima asas yang menjadi pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia.  Kelima asas tersebut memiliki arti tersendiri yang mempunyai satu tujuan, yaitu untuk mewujudkan Indonesia yang bersatu, berdaulat, dan adil.  Pancasila berfungsi untuk mengatur NKRI termasuk pemerintahan, rakyat, dan wilayah. Pancasila merupakan dasar seluruh kehidupan negara Indonesia. Pancasila juga merupakan sumber dari segala sumber hukum.

Contoh pengaplikasian dalam kehidupan sehari-hari:
Pancasila tidak hanya dibaca di setiap upacara, namun juga perilaku kita harus mencerminkan bahwa kita berpedoman pancasila. Misalnya dengan belajar yang giat dan meraih prestasi demi membangun masa depan bangsa yang lebih baik. Aktif pada kegiatan peduli terhadap negara kita. Patuh pada ajaran agama. Ramah terhadap lingkungan dengan tujuan menjaga kebersihan wilayah Indonesia, dll.


2. Ketuhanan yang Maha Esa
Artinya mengakui adanya Tuhan yang maha esa yaitu Tuhan yang hanya ada satu ataupun merupakan suatu kesatuan (ada dua pendapat mengenai arti 'esa' itu sendiri yang saya pelajari). Hal ini menunjukan bahwa setiap warga negara Indonesia harus memiliki agama dan kepercayaan masing-masing, agar terciptanya perdamaian dan sikap yang baik dilandaskan dengan aturan-aturan yang ada di setiap agama karena dalam agama apapun, saya yakini mengajarkan berbagai kebaikan bagi umatnya. Dan bahwa Indonesia merupakan negara yang menunjung tinggi rasa toleransi akan perbedaan, terutama perbedaan beragama sehingga terciptanya kerukunan ditengahnya perbedaan yang ada.

Contoh pengaplikasian dalam kehidupan sehari-hari:
Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan menaati aturan-aturan agama. Juga saling menghargai dan bertoleransi akan perbedaan agama.



3. Berwawasan yang Komprehensif
Wawasan dalam kamus bahasa Indonesia berarti tinjauan/pandangan. Sedangkan komprehensif artinya luas/menyeluruh. Dapat saya simpulkan bahwa berwawasan komprehensif artinya memiliki pandangan yang luas dan menyeluruh. Berpikiran terbuka dan bisa menerima dengan baik berbagai hal dan masukan secara positif dan dapat membedakan yang salah dan yang benar.

Contoh pengaplikasian dalam kehidupan sehari-hari:
Dengan bersikap terbuka dan tanggap dengan efek globalisasi yang terjadi saat ini. Di era globalisasi ini, siapa saja harus bersikap tanggap dengan perkembangan yang terjadi di dalam dan di luar negeri, seperti perkembangan IPTEK dsb. Tapi juga harus bisa memilah dengan baik apa yang harus dan tidak harus diikuti. Dengan kemampuan yang baik dan tanggap itu dapat menciptakan generasi yang lebih maju dan lebih siap untuk menghadapi perkembangan dan perubahan zaman.

4. Wawasan budaya
Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang, dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang, dan diwariskan dari generasi ke generasi. Dapat saya definisikan bahwa wawasan budaya adalah berpengetahuan dan memiliki minat tersendiri pada hal yang telah berkembang dan diwariskan.

Contoh pengaplikasian dalam kehidupan sehari-hari:
Mempelajari dan menambah pengetahuan tentang budaya daerah sendiri. Menumbuhkan rasa cinta terhadap budaya sendiri. Sehingga budaya kita sendiri bisa kita lestarikan, tidak terlupakan dan hilang begitu saja, bisa dinikmati oleh anak cucu kita nantinya.

Ilmu Sosial Dasar
Ilmu yang mempelajari tentang masalah-masalah sosial dalam sebuah masyarakat, yang bertujuan untuk memberikan pengetahuan yang didasari  oleh fakta, konsep, dan teori,  juga pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan agar mahasiwa bisa mempelajari gejala-gejala sosial sehingga mahasiswa memiliki daya tanggap, mengerti dan siap untuk menghadapi lingkungan sosialnya.
IPS
Ilmu yang mempelajari tentang hubungan sosial di dalam bermasyarakat. Yaitu  interaksi yang baik dalam masyarakat. Juga bagaimana seharusnya kita bersikap baik ketika berada dalam masyarakat. Misalnya, kita harus menghormati orang yang lebih tua, berbicara dengan bahasa yang baik, dan bersikap sopan.

Persamaan antara ISD dan IPS:
- Sama-sama bertujuan untuk mendidik
- Sama-sama materi yang berhubungan dengan sosial

Perbedaanantara ISD dan IPS :
- ISD diberikan pada mahasiswa, sedangkan IPS diberikan pada murid sekolah.
- IPS adalah kelompok dari beberapa pelajaran, sedangkan ISD mandiri/tunggal.
- Ilmu Sosial Dasar lebih tertuju kepada pembentukan sikap dan kepribadian, sedang Ilmu Pengetahuan Sosial lebih kepada pengetahuannya.

Aplikasi Ilmu Sosial Dasar dalam kehidupan sehari-hari:
Memperlajari ISD dengan baik di kampus, dan menumbuhkan rasa kepedulian akan masalah-masalah sosial yang terjadi saat ini.
Aplikasi Ilmu Pengetahuan Sosial dalam kehidupan sehari-hari:
Mempelajari pelajaran IPS di sekolah dengan tekun, dan menjalani sikap menghargai antar sesama, interaksi sosial yang baik, seperti yang diajarkan di bidang IPS.