TUGAS ILMU SOSIAL
DASAR 5
1. Pengertian Proses Sosial dan Interaksi Sosial
Proses Sosial
Hubungan antar sesama manusia dalam suatu
lingkungan masyarakat yang menciptakan satu keterikatan kepentingan yang
menciptakan status sosial sehingga terjadi komunikasi timbal balik antara
individu dengan individu,individu dengan kelompok, dan kelompok dengan kelompok
yang terjalin dengan baik.
Interaksi Sosial
Suatu hubungan antar dua orang atau lebih
individu, dimana kelakuan individu mempengaruhi, mengubah atau mempengaruhi
individu lain atau sebaliknya. Hubungan timbal balik antar dua orang atau
lebih, dan masing-masing orang yang terlibat di dalamnya memainkan peran secara
aktif. Dalam interaksi juga lebih dari sekedar terjadi hubungan antara pihak-
pihak yang terlibat melainkan terjadi saling mempengaruhi.
2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Terjadinya
Proses Interaksi Sosial
a. Sugesti
Sugesti adalah pemberian pengaruh pandangan
seseorang kepada orang lain dengan cara tertentu, sehingga orang tersebut
mengikuti pandangan/pengaruh tersebut tanpa berpikir panjang. Sugesti biasanya
dilakukan oleh orang yang berwibawa, mempunyai pengaruh besar, atau terkenal
dalam masyarakat. Contoh: obat yang harganya mahal yang merupakan produk impor
dianggap pasti manjur menyembuhkan penyakit. Anggapan tersebut merupakan
sugesti yang muncul akibat harga obat yang mahal dan embel-embel produk luar
negeri.
b. Imitasi
Imitasi adalah tindakan atau usaha untuk
meniru tindakan orang lain sebagai tokoh idealnya. Imitasi cenderung secara
tidak disadari dilakukan oleh seseorang. Imitasi pertama kali akan terjadi
dalam sosialisasi keluarga. Misalnya, seorang anak sering meniru
kebiasaan-kebiasaan orang tuanya seperti cara berbicara dan berpakaian. Namun,
imitasi sangat dipengaruhi oleh lingkungannya terutama lingkungan di sekolah.
Karena seseorang (terutama saat seseorang sudah menginjak usia remaja) cenderung
lebih sering di sekolah dan bersosialisasi dengan temannya dengan berbagai
macam kebiasaan.
c. Identifikasi
Identifikasi adalah kecenderungan atau
keinginan dalam diri seseorang untuk menjadi sama dengan orang lain.
Identifikasi mengakibatkan terjadinya pengaruh yang lebih dalam dari sugesti
dan imitasi karena identifikasi dilakukan oleh seseorang secara sadar.
Contoh identifikasi: seorang pengagum berat
artis terkenal, ia sering mengidentifikasi dirinya menjadi artis idolanya
dengan meniru model rambut, model pakaian, atau gaya perilakunya dan menganggap
dirinya sama dengan artis tersebut.
d. Simpati
Simpati adalah suatu proses seseorang yang
merasa tertarik pada orang lain. Perasaan simpati itu bisa juga disampaikan
kepada seseorang atau sekelompok orang atau suatu lembaga formal pada saat-saat
khusus. Contoh simpati adalah pada peringatan ulang tahun, pada saat lulus
ujian, atau pada saat mencapai suatu prestasi.
e. Empati
Empati adalah kemampuan mengambil atau
memainkan peranan secara efektif dan seseorang atau orang lain dalam konsidi
yang sebenar-benarnya, seolah-olah ikut merasakan apa yang dirasakan oleh orang
lain tersebut seperti rasa senang, sakit, susah, dan bahagia. Empat hampir
mirip dengan sikap simpati. Perbedaannya, sikap empati lebih menjiwai atau
lebih terlihat secara emosional. Contoh empati adalah saat kita turut merasakan
empati terhadap masyarakat Yogyakarta yang menjadi korban letusan Gunung
Merapi.
f. Motivasi
Motivasi adalah dorongan, rangsangan,
pengaruh, atau stimulus yang diberikan seorang individu kepada individu yang
lain sedemikian rupa sehingga orang yang diberi motivasi tersebut menuruti atau
melaksanakan apa yang dimotivasikan secara kritis, rasional, dan penuh tanggung
jawab. Contoh motivasi adalah guru yang memberikan motivasi kepada siswanya
supaya siswanya semakin giat belajar.
3. Syarat Terjadinya Interaksi Sosial
A. Kontak Sosial
Kontak berasal dari kata Latin cum atau con yang berarti bersama - sama,
dan tangere yang memiliki arti menyentuh. Jadi, secara harafiah kontak berarti
bersama - sama menyentuh. Dalam pengertian sosiologis, kontak merupakan gejala
sosial. Orang dapat mengadakan hubungan dengan pihak lain tanpa mengadakan
sentuhan fisik, misalnya berbicara dengan orang lain melalui telepon, surat,
dan sebagainya. Jadi, kontak sosial merupakan aksi individu atau kelompok dalam
bentuk isyarat yang memiliki makna bagi si pelaku dan si penerima, dan si
penerima membalas aksi itu dengan reaksi. Kita membedakan kontak berdasarkan
cara, sifat, bentuk, dan tingkat hubungannya.
1) Berdasarkan Cara
Kita
mengenal dua macam kontak dilihat dari caranya, yaitu kontak langsung dan
kontak tidak langsung
a)
Kontak langsung terjadi secara fisik. Misalnya dengan berbicara, tersenyum,
atau bahasa gerak (isyarat).
b)
Kontak tidak langsung terjadi melalui media atau perantara tertentu, seperti
pesawat telepon, radio, televisi, telegram, surat, dan lain - lain.
2) Berdasarkan Sifat
Berdasarkan sifatnya, kita mengenal tiga macam kontak, yaitu kontak
antarindividu, antara individu dengan kelompok, dan antara kelompok dengan
kelompok.
a)
Kontak antarindividu, misalnya tindakan seseorang anak mempelajari kebiasaan -
kebiasaan dalam keluarganya.
b)
Kontak antara kelompok dengan kelompok, misalnya pertandingan bola voli
antarsiswa SMA se-Bandung.
c)
Kontak antara individu dengan kelompok, misalnya tindakan seorang guru yang
sedang mengajar siswanya agar mereka mempunyai persepsi yang sama tentang
sebuah masalah. Contohnya guru tari yang melatih beberapa murid, sehingga
terjadi persamaan gerak di antara mereka.
3) Berdasarkan Bentuk
Dilihat dari bentuknya, kita mengenal dua macam kontak, yaitu kontak
positif dan kontak negatif.
a)
Kontak positif mengarah pada suatu kerja sama. Misalnya seorang pedagang
melayani pelanggannya dengan baik.
b)
Kontak negatif mengarah pada suatu pertentangan, bahkan berakibat putusnya
interaksi sebagaimana tampak dalam perang Lebanon dan Israel.
4) Berdasarkan Sifat Hubungan
Menurut tingkat hubungannya, kita mengenal kontak primer dan kontak
sekunder.
a)
Kontak primer terjadi apabila orang yang mengadakan hubungan langsung bertemu
dan bertatap muka. Misalnya orang yang saling berjabat tangan, saling melempar
senyum, dan sebagainya.
b)
Kontak sekunder memerlukan suatu perantara atau media, bisa berupa orang atau
alat. Selain itu juga dapat dilakukan secara langsung dan tidak langsung.
Kontak sekunder langsung misalnya berbicara melalui telepon. Contoh sekunder
tidak langsung dapat Anda pahami dari cerita berikut ini.
"Toni berkata kepada Sigit bahwa Ani mengagumi permainannya sebagai
pemegang peran utama dalam pementasan sandiwara yang lalu. Ani mendapat ucapan
terima kasih dari Sigit atas pujiannya melalui Toni."
Dari cerita tersebut dapat diketahui bahwa walaupun Toni sama sekali
tidak bertemu dengan Ani, tetapi di antara mereka telah terjadi suatu kontak
karena masing - masing memberi tanggapan.
B. Komunikasi
Dalam berinteraksi dengan teman - teman, tentu Anda juga melakukan
komunikasi. Apakah komunikasi itu? Komunikasi dapat diwujudkan dengan
pembicaraan gerak - gerik fisik, ataupun perasaan. Selanjutnya, timbul sikap
dan ungkapan perasaan seperti senang, ragu, takut, atau menolak, bersahabat,
dan sebagainya yang merupakan reaksi atas pesan yang diterima. Saat ada aksi
dan reaksi itulah terjadi komunikasi. Jadi, komunikasi adalah tindakan
seseorang menyampaikan pesan terhadap orang lain dan orang lain itu memberi
tafsiran atas sinyal tersebut serta mewujudkannya dalam perilaku.
Dari uraian di atas, tampak bahwa komunikasi hampir sama dengan kontak.
Namun, adanya kontak belum tentu berarti terjadin komunikasi. Komunikasi
menuntut adanya pemahaman makna atas suatu pesan dan tujuan bersama antara
masing - masing pihak.
Dalam komunikasi terdapat empat unsur, yaitu pengirim, penerima, pesan,
dan umpan balik.
1)
Pengirim (sender) atau yang biasa disebut communicator adalah pihak yang
mengirimkan pesan kepada orang lain.
2)
Penerima (receiver) yang biasa disebut communicant adalah pihak yang menerima
pesan dari sender.
3)
Pesan (message) adalah isi atau informasi yang disampakan pengirim kepada
penerima.
4)
Media adalah alat / sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan di
komunikator kepada khalayak. Media digolongkan menjadi 4, yaitu : media
antarpribadi, media kelompok, media publik, dan media massa.
5)
Umpan balik (feed back) adalah reaksi dari penerima atas pesan yang diterima.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar